GRESIK – Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik bakal memperketat pengawasan terhadap truk over dimensi over loading (ODOL). Pasalnya truk dengan muatan yang melebihi kapasitas disinyalir menjadi salah satu penyebab rusaknya jalan nasional.
Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Gresik, Hufan Nur Dhianto mengatakan pihaknya selama ini telah melakukan pengawasan truk ODOL secara intensif. Bahkan Dishub juga sering turun ke kantor angkutan dan ekspedisi untuk melakukan sosialisasi batas muatan. Namun dilapangan masih dijumpai kendaraan yang melebihi batas.
Baca Juga :Â Urai Kemacetan Akibat Jembatan Roboh, Satlantas Gresik Siaga 24 Jam
“Untuk itu razia dan penempatan personil pada titik-titik yang menjadi jalur utama akan lebih diintensifkan,” ujarnya.
Hufan mengungkapkan, upaya untuk mengontrol beban muatan kendaraan juga dilakukan dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian, untuk menindak kendaraan ODOL.
“Kami harapkan para pelaku industri kendaraan mobil barang, logistik, dan juga pemilik logistik semakin paham dan semakin tahu bahwa truk yang over dimensi dan potensi mengangkut barang yang berlebihan, itu merusak jalan dan merusak jembatan. Selain itu membahayakan pengemudi maupun mengguna jalan yang lain,” tandasnya.
Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiadi menyebut jika penyebab amblesnya Jembatan Ngaglik Lamongan ambrol adalah faktor kendaraan over dimensi over loading (ODOL).
Untuk itu, Kemenhub akan mengoptimalkan fungsi jembatan timbang. (fir/han)