GRESIK – Jelang mudik Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik terus melakukan percepatan vaksinasi kepada masyarakat umum di Gresik. Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Gresik, dr. Puspitasari Wardani mengatakan, Presiden Republik Indonesia (RI) sudah mengumumkan libur lebaran Idul Fitri Tahun 2022 dengan syarat harus lengkap vaksin dan booster untuk perjalanan domestik. Vaksin lengkap sampai booster tidak lagi menggunakan swab antigen.
Baca Juga : Angka Covid-19 Turun, Dinkes Gresik Tetap Antisipasi Momen Ramadan
“Untuk vaksin satu perlu adanya tes PCR untuk perjalanan domestik, makanya kami percepat,” kata dr Puspitasari.
Diharapkan, sebelum libur hati raya Idul Fitri 1443 Hijriah atau tahun 2022 vaksin booster di Kabupaten Gresik sudah selesai. Masyarakat yang belum vaksin segera melakukan vaksinasi sesuai faskes atau puskesmas, agar nanti mudik lebaran terlaksana dengan baik.
“Kami menargetkan vaksin lansia mencapai 60 persen, saat ini masih 52 persen. Lansia memang belum vaksin kedua. Maklum mereka jarang mudik Lebaran, namun lansia tersebut dikunjungi,”jelasnya.
Selama Ramadan ini, perkembangan pasien Covid-19 di Gresik sudah melandai. Dari pantauan, ada 33 pasien positif aktif yang melakukan isolasi mandiri.
“Meski pandemi sudah melansai, tapi tetap terapkan protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi,”ungkapnya. (jar/han)
GRESIK – Jelang mudik Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik terus melakukan percepatan vaksinasi kepada masyarakat umum di Gresik. Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Gresik, dr. Puspitasari Wardani mengatakan, Presiden Republik Indonesia (RI) sudah mengumumkan libur lebaran Idul Fitri Tahun 2022 dengan syarat harus lengkap vaksin dan booster untuk perjalanan domestik. Vaksin lengkap sampai booster tidak lagi menggunakan swab antigen.
Baca Juga : Angka Covid-19 Turun, Dinkes Gresik Tetap Antisipasi Momen Ramadan
“Untuk vaksin satu perlu adanya tes PCR untuk perjalanan domestik, makanya kami percepat,” kata dr Puspitasari.
Diharapkan, sebelum libur hati raya Idul Fitri 1443 Hijriah atau tahun 2022 vaksin booster di Kabupaten Gresik sudah selesai. Masyarakat yang belum vaksin segera melakukan vaksinasi sesuai faskes atau puskesmas, agar nanti mudik lebaran terlaksana dengan baik.
“Kami menargetkan vaksin lansia mencapai 60 persen, saat ini masih 52 persen. Lansia memang belum vaksin kedua. Maklum mereka jarang mudik Lebaran, namun lansia tersebut dikunjungi,”jelasnya.
Selama Ramadan ini, perkembangan pasien Covid-19 di Gresik sudah melandai. Dari pantauan, ada 33 pasien positif aktif yang melakukan isolasi mandiri.
“Meski pandemi sudah melansai, tapi tetap terapkan protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi,”ungkapnya. (jar/han)
