VAKSIN COVID-19

Mulai dilonggarkannya aturan protokol kesehatan (prokes) membuat masyarakat enggan melakukan vaksinasi ketiga atau vaksin boster. Terbukti,

Vaksin booster di Kabupaten Gresik terus diintensifkan. Selain ke sejumlah karyawan, dan santri, kali itu juga menyasar jamaah usai

Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik masih menunggu regulasi untuk kuota jamaah

Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, percepatan vaksinasi baik dalam hal distribusi maupun pelaksanaannya harus dilakukan dengan baik. Vaksinasi merupakan langkah penting dalam mempercepat pemulihan kesehatan dan ekonomi nasional.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto berharap pengembangan vaksin nasional bisa segera dirampungkan. Airlangga optimistis salah satu vaksin produk nasional Merah Putih bisa diedarkan pada 2022 mendatang.

Anggota Polsek Ujungpangkah jajaran Polres Gresik memantau langsung vaksinasi Covid-19 di Wisata Setigi Desa Sekapuk. Ini merupakan vaksinasi tahap II bagi pelaku pariwisata, ekonomi kreatif dan masyarakat sekitar, Kamis (12/8). Sekitar 300 dosis vaksin jenis Astrazeneca yang disediakan, namun hanya 197 peserta yang menggunakan fasilitas vaksinasi gratis itu. Masyarakat kurang minat dengan vaksinasi tahap dua karena banyaknya kabar hoax terhadap bahaya vaksin.

Untuk mencegah penularan virus Covid-19, 40 tahanan mengikuti vaksinasi tahap satu di Mapolres Gresik.  Kapolres Gresik AKBP Arief fitrianto mengatakan dalam rangka menyukseskan program pemerintah dengan satu hari satu juta vaksin. Kegiatan vaksinisasi dilaksanakan Kasat Tahti Ipda Soleh berkoordinasi dengan urdokes Polres Gresik untuk melakukan vaksin bagi seluruh tahanan.

Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, meninjau langsung kegiatan vaksin Covid-19 di Kabupaten Gresik. Orang nomor satu di Jatim ini memberikan apresiasi vaksinasi yang tidak membedakan domisili Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini Fandi Akhmad Yani menyambut baik launching vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil dan menyusui serta anak usia 12 sampai 18 tahun. Karena perkembangan pandemi Covid-19 di Gresik yang semakin mengkhawatirkan.

Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Gresik terus melakukan vaksinasi kepada guru. Targetnya pada akhir Mei nanti proses vaksinasi tuntas. Sehingga, proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa dilanjutkan.