Petrokimia Gresik (PG) menunjukkan komitmennya membantu pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19. Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) mereka menggelar donor plasma konvalesen.
Puluhan mahasiswa dan pelajar yang tinggal di sekitar PT Petriokimia Gresik (PG) bisa tersenyum lega. Ini setelah mereka mendapatkan bantuan beasiswa dari perusahaan. Tak tanggung-tanggung, PG menggelontor anggaran sebesar Rp 1,7 miliar program Beasiswa Petro (Bestro).
Kementerian Pertanian (Kementan) menambah alokasipupuk bersubsidi tahun 2021 menjadi 9 juta ton plus 1,5 juta liter pupuk organik cair. Jumlah ini lebih besar dibandingkan alokasi tahun 2020 yang hanya 8,9 juta ton. Atas penambahan ini, Petrokimia Gresik (PG) mengaku telah mempersiapkannya.
Petrokimia Gresik terus meninjau penerapkan sistem manajemen berbasis standar nasional Indonesia (SNI). Ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing perusahaan terutama di era persaingan global dan derasnya arus perubahan saat ini. SNI menjadi strategi penting dalam perusahaan.
Petrokimia Gresik melakukan pengurangan jumlah direksi. Perampingan direksi dilakukan sesuai hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Diharapkan dengan adanya perampingan ini bisa memperkuat struktur anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) tersebut.
Petrokimia Gresik memperkenalkan pupuk komersial di 16 sentral pertanian di Indonesia lewat program bertajuk one day promotion. Program ini merupakan salah satu upaya perusahaan pelat merah ini untuk memperkuat sektor produksi pertanian dalam negeri di tengah wabah Covid-19.