Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan sistem terbatas sudah dilakukan di seluruh sistem pendidikan Gresik. Supaya lebih menarik, beberapa sekolah bahkan mengajak anak didiknya belajar dan bermain di tempat wisata. Seperti yang dilakukan MI Islamiyah Ujungpangkah.
Di tengah pandemi, beberapa puskesmas tetap mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan melakukan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK).
Selama masa pandemi, proses pembelajaran tatap muka (PTM) ditiadakan. Hal itu membuat para siswa utamanya anak berkebutuhan khusus (ABK) mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran.
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto memastikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) bakal berlangsung sesuai jadwal. Yakni pada awal Januari mendatang. Meski begitu, bupati tetap memantau perkembangan kasus Covid-19.
Kegiatan pelatihan dasar kepemimpinan diperlukan untuk memupuk keberanian pelajar. Begitupula yang terlihat pada pelatihan 50 siswa yang ikut Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS).
Hampir sembilan bulan, anak-anak tidak melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah. Akibatnya, banyak orang tua yang stres terlebih beban tugas diberikan kepada orang tua dengan pendampingan belajar di rumah. Dalam menghadapi persoalan pendidikan anak di rumah, beberapa orang tua mempercayakan pendidikan akademik anaknya kepada guru les atau klinik belajar.
Pemerintah Kabupaten Gresik telah menyiapkan diri untuk menggelar pembelajaran tatap muka jika pemerintah pusat dan pemerintah provinsi sudah memberikan lampu hijau. Jika persetujuan itu turun, kegiatan sekolah tatap muka di Kabupaten Gresik akan dimulai 4 Januari 2021.