Semua negara berupaya untuk bangkit dari pandemi Covid-19 dan mendorong pemulihan ekonomi, termasuk di Indonesia. Diperlukan kebijakan yang saling melengkapi baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi, agar kedua sisi tersebut bisa pulih bersamaan.
Neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2021 menunjukkan performa yang meningkat dibanding bulan lalu. Sesuai rilis Badan Pusat Statistik, Rabu (15/09), nilai perdagangan Indonesia pada periode Agustus 2021 tercatat mengalami surplus US$4,74 miliar, melanjutkan tren surplus sejak Mei 2020 atau surplus selama 16 bulan berturut-turut. Nilai surplus tersebut bahkan merupakan rekor tertinggi sejak Desember 2006 sebesar US$4,64 miliar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) memiliki jiwa wirausaha. Di hadapan 3.000 mahasiswa baru UMJ saat acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB), Rabu (15/9), Airlangga menuturkan, rasio kewirausahaan di Indonesia masih rendah, hanya sekitar 3,4 persen.
Pemerintah telah melaksanakan penyusunan Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan yang berlaku. Hal ini sebagai bentuk pelaksanan komitmen dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020 sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk terus menjaga momentum penanganan COVID-19 yang terus mengalami perbaikan, di mana saat ini kasus aktif telah berada di bawah 100 ribu kasus. Hal tersebut disampaikan Presiden dalam Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (13/09/2021).
Dalam rangkaian agenda kunjungan kerja di Provinsi Sumatera Utara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berkesempatan meninjau secara langsung pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat umum dan anak usia 12- 17 tahun di Sekolah Sutomo I di Kota Medan, Kamis (9/09).
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi penambahan penyaluran kredit bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) oleh perbankan yang terus mengalami peningkatan. Namun, Presiden berharap penyaluran kredit tersebut bisa terus ditingkatkan hingga mencapai angka 30 persen secara nasional di tahun 2024.