Menjelang coblosan Pemilihan Bupati Gesik 2020, tensi politik di Kabupaten Gresik mulai menghangat. Kondisi ini dimanfaatkan sejumlah oknum netizen menebarkan konten hoaks dan fitnah kepada pasangan calon yang sedang berkontestasi. Seperti yang dilakukan salahsatu akun facebook yang memposting informasi hoaks tentang dr Asluchul Alif Maslican, Cawabup Qosim-Alif.
Momen masa kampanye terus dilakukan semua pasangan calon (paslon) yang maju di Pilkada Gresik 2020. Salah satu paslon yang memanfaatkan itu adalah Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah (NIAT).
Garda Wanita Malahayati (Garnita) DPD Nasdem Gresik terus bergerak mendukung kampanye paslon nomor urut 2 Niat (Fandi Akhmad Yani - Aminatun Habibah) dari desa ke desa.
Hari ini, tahapan pilihan kepala daerah (pilkada) dimulai. Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran calon bupati (cabup)- calon wakil bupati (cawabup) Gresik mulai hari ini, Jumat (4/9).
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk tetap netral dalam kontestasi Pilkada di Gresik. Hal itu ditunjukkan dengan menghadiri agenda deklarasi dua paslon yang akan berkontestasi dalam Pilkada Gresik 9 Desember mendatang.
Partai Demokrat akhirnya memutuskan untuk mendukung  pemilihan Calon Bupati (Cabup) Fandi Akhmad Yani dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) dan Aminatun Habibah (Niat). Dukungan tersebut setelah dilakukan rapat pleno Dewan Pimpinan Cabang (DPC) pada Juni lalu.