Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menuding jika kontraktor pembangunan megaproyek stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) menggunakan sampah sebagai pengganti tanah uruk. Tudingan ini disampaikan Bupati Yani karena tanaman yang dia tanam di stadion Gejos selalu mati.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, dan wakilnya, Aminatun Habibah berjanji di hadapan para petani di Kecamatan Cerme untuk menuntaskan banjir luapan Kali Lamong. Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, mengatakan bahwa masalah banjir luapan Kali Lamong sudah menjadi fokus pemerintah daerah yang tertuang dalam program Nawa Karsa.
Seleksi terbuka (selter) Sekda Gresik telah memasuki tahap akhir. Tim panitia seleksi (pansel) telah merampungkan seleksi administratif, penyerahan dan pemaparan makalah, wawancara, hingga tes kesehatan jasmani dan rohani, serta tes bebas narkoba.
Bupati Fandi Akhmad Yani, juga meminta maaf kepada masyarakat, terutama warga Gresik yang belum mendapatkan suntikan vaksin tahap pertama. Mereka diminta bersabar menunggu kedatangan vaksin yang bakal dikirim oleh pemerintah pusat.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menggelar inspeksi mendadak ke Kabupaten Gresik. Dalam sidaknya kali ini Menperin ingin melihat penerapan protokol kesehatan pada industri yang diberikan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) selama Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV di kota Santri.
Universitas Gresik (Unigres) kembali menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) mandiri dengan sistem daring. Kegiatan bertema “Pemanfaatan Sampah Plastik untuk Peningkatan Ekonomi Kerakyatan yang Kreatif” dibuka melalui zoom meeting oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani didampingi Direktur Gresik Migas M. Habibulloh.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Kemarin, ratusan relawan tenaga kesehatan (Nakes) mulai diterjunkan untuk membantu nakes yang ada di rumah sakit dan puskesmas.
Makam umum di Gresik makin penuh. Bahkan, keluarga dan rumah sakit (RS) bingung bakal dimakamkan dimana jenazah-jenazah itu sekarang. Ketua Forum Masyarakat Cinta Keberagaman (Formagam) Gresik Djoko Pratomo mengatakan, lahan pemakaman milik pemerintah Kabupaten Gresik dengan luas sekitar satu hektar ini hanya tersisa atau masih kosong tidak lebih dari 25 persen