GRESIK – Vaksinasi kepada pelajar di Gresik sudah mendapai 90,53 persen. Meski begitu, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen yang direncanakan berlangsung 1 November nanti urung dilaksanakan. Sebab, sesuai Intruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) 54/2021, Gresik masih level 2.
Menurut data Dinas Kesehatan Pemkab Gresik, dari total sasaran pelajar sebanyak 122.689 siswa, tercatat 111.072 siswa tervaksin dosis pertama. Untuk dosis kedua ada 66.660 siswa atau 54,33 persen.
Pantauan dilapangan, aktivitas pembelajaran di SMAN 1 Kebomas dalam menyambut PTM 100 persen. Para siswa pun patuh terhadap protokol kesehatan. Meski tidak sedang di dalam kelas, masker tetap melekat di wajah siswa.
Wakil Kepala SMAN 1 Kebomas Suyitno mengatakan, sejak April lalu siswanya sudah divaksin. Memang hingga sekarang belum sepenuhnya siswa SMABOM divaksin lantaran ada kendala ketika scrining.
“Jumlahnya tidak banyak. Dari total 1.101 siswa, hanya 23 anak saja,” kata dia.
Dirinya pun menyambut baik apabila PTM 100 persen itu diberlakukan. Sebab, pembelajaran secara tatap muka dirasakan lebih efektif, meski hanya 4 jam pelajaran saja setiap hari.
“Memang sangat berbeda, ketika daring itu pelajaran susah masuk. Dan ketika PTM awal kemarin, dari siswa yang tetap memilih daring perlahan ikut tatap muka,” ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala cabang Dinas Pendidikan Pemprov Jatim Kiswanto mengatakan, pihaknya hingga kini belum mendapat intruksi dari Pemprov Jatim. Namun, pihaknya akan menyambut baik apabila PTM itu dilakukan secara 100 persen.
“Tapi kembali lagi, harus menyesuaikan kondisi pandemi,” ucapnya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Gresik S Hariyanto mengaku apabila rencana PTM 100 persen urung dilakukan 1 November mendatang. Hal itu dikarenakan dalam Imendagri 54/2021, Gresik masih berada di level 2. Padahal, PTM 100 persen itu bisa dilakukan apabila sudah dilevel 1.
“Lha ini mundurnya sampai kapan kami belum bisa memastikan. Karena tergantung Imendagri terbaru nanti. Kalau di Gresik ini kayanya masih kurang di vaksin lansia untuk menuju level 1,” ujarnya.
Meski diundur, pihaknya mengaku sudah melakukan monitoring dan evaluasi kepada sekolah jenjang SD dan SMP. Sekolah di Gresik dipastikan siap menyambut PTM 100 persen itu ketika Imendagri sudah mengizinkan.
“Ditunggu saja Imendagrinya. Yang jelas sekolah sudah siap,” tutup Hariyanto. (fir/han)