30 C
Gresik
Wednesday, 31 May 2023

Mahasiswa KKN UMG Ajak Warga Desa Banter Manfaatkan Limbah

GRESIK – Sebanyak 20 mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok 25 KKN Universitas Mummadiyah Gresik (UMG) menggelar pengabdian kepada masyarakat (PKM) “di Desa Banter Kecamatan Benjeng. Para mahasiswa mengajak masyarakat Desa Banter untuk memanfaatkan dan mengolah kembali limbah yang ada di desa, seperti limbah rumah tangga, minyak jelantah, dan limbah sekam bekas industri pengolahan padi.

Dalam pelaksanaannya, kelompok 25 menggelar sosialisasi kepada warga pada Minggu 18 September lalu. Mereka memberikan pelatihan yang akan dipraktekkan oleh para warga.

Ketua kelompok 25 KKN UMG Alif Putra Awanda mengungkapkan, latar belakang pemanfaatan limbah tersebut.

Baca Juga : Wisuda XLI UMG, Menteri Muhadjir: Jadi Wisuda Tangguh dan Berkarakter

“Tanpa disadari, di sekitar kita banyak limbah terbengkelai yang tidak dimanfaatkan, mulai dari limbah rumah tangga sampai dengan limbah industri. Untuk itu kami memiliki ide untuk mengolah limbah tersebut,” terangnya.

Dari limbah tersebut, kelompok 25 KKN UMG mencoba memanfaatkan kembali menjadi sebuah produk yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Berbagai ide dituangkan seperti mengola limbah rumah tangga minyak jelantah, menjadi produk yang bernilai yakni sabun cuci piring dimana inisiatif dari prodi kimia.

Sebagian besar warga Desa Banter juga didominasi sawah, sehingga ketika panen banyak sekam padi yang tak dimanfaatkan. Sehingga ide muncul dari Prodi Teknik Industri untuk memanfaaktan limbah sekam dari hasil pengolahan padi menjadi briket atau arang yang memiliki nilai jual tinggi.

GRESIK – Sebanyak 20 mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok 25 KKN Universitas Mummadiyah Gresik (UMG) menggelar pengabdian kepada masyarakat (PKM) “di Desa Banter Kecamatan Benjeng. Para mahasiswa mengajak masyarakat Desa Banter untuk memanfaatkan dan mengolah kembali limbah yang ada di desa, seperti limbah rumah tangga, minyak jelantah, dan limbah sekam bekas industri pengolahan padi.

Dalam pelaksanaannya, kelompok 25 menggelar sosialisasi kepada warga pada Minggu 18 September lalu. Mereka memberikan pelatihan yang akan dipraktekkan oleh para warga.

Ketua kelompok 25 KKN UMG Alif Putra Awanda mengungkapkan, latar belakang pemanfaatan limbah tersebut.

-

Baca Juga : Wisuda XLI UMG, Menteri Muhadjir: Jadi Wisuda Tangguh dan Berkarakter

“Tanpa disadari, di sekitar kita banyak limbah terbengkelai yang tidak dimanfaatkan, mulai dari limbah rumah tangga sampai dengan limbah industri. Untuk itu kami memiliki ide untuk mengolah limbah tersebut,” terangnya.

Dari limbah tersebut, kelompok 25 KKN UMG mencoba memanfaatkan kembali menjadi sebuah produk yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Berbagai ide dituangkan seperti mengola limbah rumah tangga minyak jelantah, menjadi produk yang bernilai yakni sabun cuci piring dimana inisiatif dari prodi kimia.

Sebagian besar warga Desa Banter juga didominasi sawah, sehingga ketika panen banyak sekam padi yang tak dimanfaatkan. Sehingga ide muncul dari Prodi Teknik Industri untuk memanfaaktan limbah sekam dari hasil pengolahan padi menjadi briket atau arang yang memiliki nilai jual tinggi.

Most Read

Berita Terbaru