SURABAYA – Program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) merupakan program yang diadakan pemerintah yang dapat diikuti oleh semua mahasiswa yang berasal dari Perguruan Tinggi di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Program Studi Independen yang merupakan bagian dari program MSIB adalah program yang dibuat untuk mahasiswa agar dapat belajar dalam dunia Industri yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Program tersebut memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat belajar di luar bidangnya dan memliki persiapan langsung untuk terjun ke dunia Industri.
Fransiskus Jonathan mahasiswa UPN “Veteran” Jatim menceritakan pengalamannya mengikuti program studi independen sebagai AI Engineer. Dalam kesempatan tersebut PT. Orbit Ventura Indonesia menjadi mitra program Studi Independen Kampus Merdeka, dimana perusahaan tersebut menyediakan program yaitu Orbit Future Academy.
Orbit Future Academy sendiri didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup melalui inovasi, pendidikan, dan pelatihan keterampilan. Label atau brand Orbit merupakan kelanjutan dari warisan mendiang Dr Hasri Ainun Habibie dan Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie, Presiden ke-3 Republik Indonesia.
“Mereka berdua merupakan penggerak dalam mendukung perkembangan inovasi dan teknologi pendidikan di Indonesia. OFA mengkurasi dan melokalkan program/kursus internasional untuk upskilling atau reskilling pemuda dan tenaga kerja menuju pekerjaan masa depan.,” terang Jonathan.
Program yang diikuti Jonathan yaitu AI Mastery Program. Program tersebut merupakan salah satu program pelatihan yang diadakan oleh Orbit Future Academy yang berfokus tentang Artificial Intelligence (AI) yang bertujuan untuk memperkenalkan teknologi dan perangkat AI kepada pelajar. Diharapkan para peserta program dapat mengembangkan produk AI yang memiliki dampak sosial.
“Program ini berfokus pada komponen utama AI, seperti Data Science (DS), Natural Language Processing (NLP), Computer Vision (CV), dan Reinforcement Learning (RL),” ujarnya.
Program AI Mastery ini dimulai sejak 21 Februari hingga 22 Juli 2022. Metode pembelajaran yang digunakan dilaksanakan secara daring pada zoom dan tim dan berlangsung setiap hari Senin hingga Jumat selama tujuh jam per harinya dengan dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pagi dan siang.
Selama mengikuti program ini, peserta diharuskan mengikuti program dari awal hingga selesai, mematuhi aturan program, mematuhi aturan kelas yang dibuat bersama homeroom atau domain coach, mengikuti kelas dengan presensi minimal 85%, membuat laporan harian dan mingguan di website Kampus Merdeka, dan ditutup menyelesaikan Proyek Akhir (PA) beserta laporannya.
Adapun modul pembelajaran yang diajarkan pada program ini terbagi menjadi sembilan modul pembelajaran yaitu AI Fundamental, Python Fundamental, Berkolaborasi dengan Git, Machine Learning dan Deep Learning, Data Science, Natural Language Processing, Reinforcement Learning, Computer Vision dan Deployment yang pembelajarannya sinkron meliputi pembahasan materi dan class discussion, tugas kelompok, dan project akhir.
Pada akhir program, setiap peserta diharuskan untuk membuat proyek akhir dari kegiatan pembelajaran Studi Independen Bersertifikat. Dalam proyek akhir AI Mastery Program ini peserta diarahkan untuk menghasilkan output berupa application based atau research based. Proyek akhir ini dikerjakan secara berkelompok dari minimal tiga anggota sampai maksimal lima anggota setiap kelompoknya.
Dalam pengerjaan proyek akhir, setiap tim didampingi oleh mentor-mentor yang ada di Orbit Future Academy. “Saya bersama tim memilih untuk membuat aplikasi yang berada pada domain AI yaitu Computer Vision (CV). Yang kami beri nama Derma Machine. Aplikasi tersebut berguna memudahkan setiap orang mendeteksi kondisi atau gejala penyakit kulit mereka sehingga harapan kami nantinya orang-orang dapat mengetahui kondisi kulit mereka lebih dini sehingga dapat dilakukan perawatan yang tepat,” tutur Jonathan.
Selama mengikuti program Studi Independen di Orbit Future Academy, Jonathan mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman yang baru, seperti pengembangan soft skill dalam cara berkomunikasi yang baik dan berpikir secara kritis serta pada hardskill, menjadi semakin tahu akan teknologi kecerdasan buatan yang terbaru dan penerapannya di masyarakat. Menurutnya mahasiswa yang memiliki minat mengenai bidang Artificial Intellegence, direkomendasikan untuk dapat ikut dalam program Studi Independen di Orbit Future Academy. (*)