GRESIK – Mahasiswa KKN(Kuliah Kerja Nyata)Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) mengadakan sosialisasi pembuatan & pemasaran digital produk kecantikan lulur Bedda Lotong di Desa Karangkiring,Kecamatan Kebomas,Kabupaten Gresik, Sabtu (11/2). Para mahasiswa KKN tersebut yakni Mohammad Hafid Fatoni, Yunita Nur Ainiyyah Putri,Lindan Septin Windiyatno, Syahlul Haq Rabbani, Ayu Wulandari dan Silvia Salsabila. Kegiatan itu melibatkan PKK ibu-ibu Desa Karangkiring karena sebagian dari mereka menjalankan UMKM.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr Dodi Jaya wardana SH. MH mengatakan, lulur bedda lotong yang merupakan objek kegiatan ini adalah lulur yang terbuat dari ketan hitam dan dicampur rempah-rempah seperti beras,temulawak,jeruk nipis dan daun pandan. “Manfaat yaitu mampu memutihkan dan membuat badan lebih bersih,bedda lotong juga dipercaya mampu mengangkat sel kulit mati pada kulit dan mengencangkan kulit wajah maupun tubuh,” jelas pria yang juga Kepala Prodi Hukum UMG tersebut.
Sebelum mempraktekkan pembuatan lulur bedda lotong, ibu-ibu diberi penjelasan mengenai pemasaran dan penjualan produk UMKM lewat digitalisasi. Mengingat dengan adanya kemudahan teknologi semua akses yang diperlukan untuk berbisnis dapat dilakukan dengan cara digital saat ini. Di antara para peserta sosialisasi juga sudah ada yang mempunyai UMKM dan menerapkan cara ini.
Baca Juga : Mahasiswa KKN UMG Bantu Branding UMKM Kerupuk Beras di Katimoho
Berdasarkan uraian di atas bahwasanya banyak warga yang minat untuk ber-UMKM dan mencoba menerapkan digitalisasi tapi kurangnya ilmu pengetahuan tentang itu menjadi salah satu sebabnya.
Diharapkan, lulur bedda lotong nantinya menjadi produk yang diunggulkan dari desa serta bermanfaat bagi kaum wanita ataupun kaum pria karena lulur bedda lotong ini sangat berkhasiat bagi kulit. Selain dari bahan-bahannya yang mudah dicari di pasar dan proses pembuaannya juga mudah. (rir/han)