26 C
Gresik
Wednesday, 29 March 2023

KKN UMG Ajak UMKM Sekarkurung Inovasikan Produk dan Digital Marketing

GRESIK – UMKM merupakan salah satu penggerak perekonomian masyarakat, kesejahteraan masyarakat ekonomi tidak luput dari banyaknya UMKM yang ada. Namun sebagian besar pelaku usaha belum memanfaatkan dunia digital untuk mengembangkan usahanya.

Hal tersebut melatarbelakangi mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN BPN Season 2 Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) melaksanakan pengabdian masyarakat. Salah satu programnya adalah, pengenalan mengenai inovasi produk dan digital marketing pada UMKM di Desa Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Gresik.

Ketiga belas mahasiswa tersebut, yakni Sandy Cahyo Mahardika, Muhammad Nabil Daris Thufail, Mohammad Rizki Izaz Alwan, Achmad Muharram Ahsani Taqwim, Nur Risma Oktafia, Irene Vitzah Putri, Quini Nur Fauziah, Yunita Lestiani, Muhammad Khoiru Rozikin, Syehan Habib Ali, Nur Islakhi Ardiansyah, Ahmad Dani Eka Putra, Ananda Hafiz Syawala. Dalam kesempatan tersebut menyampaikan materi secara langsung dengan mendatangi beberapa UMKM yang telah diobservasi.

Salah satu anggota, Sandy Cahyo Mahardika mengungkapkan bahwa perkembangan sebuah usaha dapat dilakukan dengan merancang sebuah inovasi pada produk yang sudah ada dan memanfaatkan kecanggihannya teknologi di era ini dengan baik. “Sebuah produk hanya dapat bertahan di pasar dengan melakukan sebuah inovasi, baik pada produk, tatanan kinerja, maupun sumber daya yang ada,” terangnya.

Diakuinya keberadaaan UMKM akan lebih dikenal jika pelaku usaha memanfaatkan digital marketing. Seperti yang dijelaskan Dosen Pembimbing Lapangan Alif Sulthon Basyari, SE., M.SM menurutnya dalam hal ini mahasiswa KKN memberikan sedikit pengarahan. Yakni, memperkenalkan apa itu inovasi pada produk yang sudah ada, serta pengenalan tentang bagaimana memanfaatkan digital marketing yang tepat. Salah satunya dengan menyempurnakan media sosial selain marketplace yang dapat menjangkau konsumen kebih luas.

“Selain tidak mengerti, beberapa pelaku usaha sering kali tidak memperhatikan, apakah pemasaran digital yang telah mereka lakukan sudah tepat atau tidak,” pungkasnya.

Selain memberi pengarahan tentang inovasi dan pemasaran digital, para UMKM juga berbagi sedikit cerita tentang usaha mereka dan para anggota KKN tersebut dengan senegap hati memberikan beberapa saran yang dapat membangun guna mendukung UMKM yang ada di desa tersebut. (rir/han)

 

 

 

 

 

GRESIK – UMKM merupakan salah satu penggerak perekonomian masyarakat, kesejahteraan masyarakat ekonomi tidak luput dari banyaknya UMKM yang ada. Namun sebagian besar pelaku usaha belum memanfaatkan dunia digital untuk mengembangkan usahanya.

Hal tersebut melatarbelakangi mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN BPN Season 2 Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) melaksanakan pengabdian masyarakat. Salah satu programnya adalah, pengenalan mengenai inovasi produk dan digital marketing pada UMKM di Desa Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Gresik.

Ketiga belas mahasiswa tersebut, yakni Sandy Cahyo Mahardika, Muhammad Nabil Daris Thufail, Mohammad Rizki Izaz Alwan, Achmad Muharram Ahsani Taqwim, Nur Risma Oktafia, Irene Vitzah Putri, Quini Nur Fauziah, Yunita Lestiani, Muhammad Khoiru Rozikin, Syehan Habib Ali, Nur Islakhi Ardiansyah, Ahmad Dani Eka Putra, Ananda Hafiz Syawala. Dalam kesempatan tersebut menyampaikan materi secara langsung dengan mendatangi beberapa UMKM yang telah diobservasi.

-

Salah satu anggota, Sandy Cahyo Mahardika mengungkapkan bahwa perkembangan sebuah usaha dapat dilakukan dengan merancang sebuah inovasi pada produk yang sudah ada dan memanfaatkan kecanggihannya teknologi di era ini dengan baik. “Sebuah produk hanya dapat bertahan di pasar dengan melakukan sebuah inovasi, baik pada produk, tatanan kinerja, maupun sumber daya yang ada,” terangnya.

Diakuinya keberadaaan UMKM akan lebih dikenal jika pelaku usaha memanfaatkan digital marketing. Seperti yang dijelaskan Dosen Pembimbing Lapangan Alif Sulthon Basyari, SE., M.SM menurutnya dalam hal ini mahasiswa KKN memberikan sedikit pengarahan. Yakni, memperkenalkan apa itu inovasi pada produk yang sudah ada, serta pengenalan tentang bagaimana memanfaatkan digital marketing yang tepat. Salah satunya dengan menyempurnakan media sosial selain marketplace yang dapat menjangkau konsumen kebih luas.

“Selain tidak mengerti, beberapa pelaku usaha sering kali tidak memperhatikan, apakah pemasaran digital yang telah mereka lakukan sudah tepat atau tidak,” pungkasnya.

Selain memberi pengarahan tentang inovasi dan pemasaran digital, para UMKM juga berbagi sedikit cerita tentang usaha mereka dan para anggota KKN tersebut dengan senegap hati memberikan beberapa saran yang dapat membangun guna mendukung UMKM yang ada di desa tersebut. (rir/han)

 

 

 

 

 

Most Read

Berita Terbaru

/