26 C
Gresik
Thursday, 30 March 2023

Kelompok 5 Sosialisasi Penguatan UMKM di Gulomantung

GRESIK – Kelompok 5 Mahasiswa KKN BPN Tahap 9 Season 2 UMG menggelar pengabdian kepada masyarakat  (PKM) di Kelurahan Gulomantung, Kecamatan Kebomas, Gresik. Salah satunya dengan Sosialisasi Penguatan UMKM yang digelar di Kelurahan Gulomantung, Minggu (22/1) lalu. Dalam pelaksanaan tersebut dihadiri 35 peserta yang terdiri dari  ibu ibu PKK. Mereka mendapatkan sosialisasi Penguatan UMKM melalui platfrom digital.

Salah satu anggota kelompok Rifki mengungkapkan mayoritas warga Kelurahan Gulomantung memiliki mata pencaharian sebagai buruh pabrik dan berjualan kebutuhan pokok seperti makanan, baju, dan bunga. Namun, banyak warga yang masih belum tau dan belum memahami pemasaran bisnis tersebut secara digital.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dodi Jaya Wardana. S.H.M.H. menambahkan, digitalisai UMKM memungkinkan pelaku usah memiliki jangkauan pemasaran yang lebih luas bahkan  bisa sampai ke pelosok negeri. “Selain itu, UMKM juga dapat menjangkau pengguna smartphone yang semakin marak disemua kalangan baik mulai dari remaja sampai orang tua,” ujar Dodi.

Sementara itu salah satu warga, Endang menambahkan, banyak masyarakat Gulomantung yang memiliki usaha tetapi pemasarannya hanya disekitar rumah, tidak bisa menyeluruh. “Kami diberikan banyak pengetahuan, mulai dari membuat toko online hingga cara memasarkannya”, ujar Endang. (rir/han)

GRESIK – Kelompok 5 Mahasiswa KKN BPN Tahap 9 Season 2 UMG menggelar pengabdian kepada masyarakat  (PKM) di Kelurahan Gulomantung, Kecamatan Kebomas, Gresik. Salah satunya dengan Sosialisasi Penguatan UMKM yang digelar di Kelurahan Gulomantung, Minggu (22/1) lalu. Dalam pelaksanaan tersebut dihadiri 35 peserta yang terdiri dari  ibu ibu PKK. Mereka mendapatkan sosialisasi Penguatan UMKM melalui platfrom digital.

Salah satu anggota kelompok Rifki mengungkapkan mayoritas warga Kelurahan Gulomantung memiliki mata pencaharian sebagai buruh pabrik dan berjualan kebutuhan pokok seperti makanan, baju, dan bunga. Namun, banyak warga yang masih belum tau dan belum memahami pemasaran bisnis tersebut secara digital.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dodi Jaya Wardana. S.H.M.H. menambahkan, digitalisai UMKM memungkinkan pelaku usah memiliki jangkauan pemasaran yang lebih luas bahkan  bisa sampai ke pelosok negeri. “Selain itu, UMKM juga dapat menjangkau pengguna smartphone yang semakin marak disemua kalangan baik mulai dari remaja sampai orang tua,” ujar Dodi.

-

Sementara itu salah satu warga, Endang menambahkan, banyak masyarakat Gulomantung yang memiliki usaha tetapi pemasarannya hanya disekitar rumah, tidak bisa menyeluruh. “Kami diberikan banyak pengetahuan, mulai dari membuat toko online hingga cara memasarkannya”, ujar Endang. (rir/han)

Most Read

Berita Terbaru