GRESIK – Kurangnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dalam masyarakat, bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya tindakan bullying, terutama di lingkungan Sekolah Dasar (SD). Hal tersebut melatarbelakangi enam mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok KKN BPN KKN BPN Reguler 9 Season 2 Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) melaksanakan pengabdian masyarakat. Salah satu programnya ialah memberikan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan UPT SDN 206 Gresik, Desa Ngepung, Kecamatan Kedamean, pada 19 Januari lalu.
Keenam mahasiswa tersebut ialah Fajar Yaskur, Muhammad Iqbal Fidinansyah, Ahmad Nur Fauzi, Mashlachatul Ummah, Putri Lidiah, dan Rohmatul Fajriyah. Dalam kesempatan tersebut soaialisasi diberikan secara tatap muka langsung kepada 12 siswa kelas tiga dan 35 siswa kelas 6.
Ketua kelompok KKN, Fajar Yaskur mengungkapkan bullying merupakan salah satu persoalan yang sering terjadi di lingkungan sekolah terutama antar sesama siswa. Selain itu, tanpa disadari bullying juga dapat terjadi antar guru dan muridnya di sela-sela pembelajaran dengan memberikan candaan yang bersifat sensitif.
“Dari sana tanpa disadari bisa membuat seorang murid kehilangan rasa percaya diri yang nantinya dapat mempengaruhi mental murid tersebut,” terangnya.
Salah satu anggota KKN Rohmatul Fajriyah menambahkan perlu disadari dengan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat bisa mencegah terjadinya tindakan bullying. Menurutnya bullying bisa memberikan dampak negatif bagi pelaku maupun korban.
“Dampak yang dirasakan bagi pelaku bullying yakni dikucilkan antar sesama kalangan dan juga bisa dikenakan suatu sanksi yang diatur dalam UU No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak,”tuturnya.
Baca Juga : Mahasiswa KKN BPN Gelombang 9 UMG Bantu Penghijauan BUMDes Kembangan
Melalui sosialisasi ini Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Diah Fauzia Zuhroh, S.Kep., Ns., M.Kes berharap di lingkungan sekolah para guru semakin memperhatikan para muridnya guna mencegah bullying.
“Ke depannya tidak menjadi kebiasaan siswa dilingkungan sekolah. Selain itu para guru juga harus berhati-hati saat memberikan candaan bersifat sensitif , karena candaan yang tidak pantas yang diucapkan guru kepada seorang murid dihadapan murid lain,” pungkasnya.(rir/han)