GRESIK – Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama (MTs NU) Trate Gresik menerima kunjungan dari MTs Hasan Jufri Bawean. Dalam kunjungan tersebut, MTs Hasan Jufri Bawean melakukan studi banding untuk madrasah riset.
Kepala MTs NU Trate Gresik, Nduk Muslikhah, S.Pd.i mengatakan, dalam kunjungan dari MTs Hasan Jufri Bawean sharing mengenai madrasah riset. Â Pasalnya, MTs NU Trate Gresik sudah memiliki pengalaman dalam bidang madrasah riset. Bahkan berbagai prestasi serta penelitian sudah ditorehkan.
“Sejak tahun 2011 tentang penelitian dan bahkan masih belum mendapatkan SK dari pusat tentang madrasah riset. Namun sekarang sudah mendapatkan SK tentang madrasah riset,”kata Nduk di MTs NU Trate Gresik, Kamis, (21/10)
Ke depan diharapkan banyak madrasah yang punya minat dalam program madrasah riset. “Di Gresik masih sedikit yang menjadi madrasah riset. hanya tigq  lembaga yang mendapatkan SK dari Kemenag pusat,”ujarnya.
Sementara. Kepala MTs Hasan Jufri Bawean, Muqri, S.Pd menjelaskan, kunjungan ke MTs NU Trate merupakan rekomendasi Kepala Kemenag Gresik, Markus. “Kami mendapat surat keputusan (SK) dari pusat menjadi salah satu madrasah riset. Karena, kami sempat mendapat juara harapan 3 di tingkat nasional,”jelasnya.
Dikatakan, banyak pengalaman saat belajar madrasah riset kepada MTs NU Trate Gresik. Mereka berharap bisa memulai program madrasah riset di lembaganya supaya bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Gresik, Akhmad Yahya mengatakan, kunjungan itu merupakan langkah cerdas MTs Hasan Jufri Bawean menjadi madrasah riset. “Kami mengapresiasi dan terima kasih MTs NU Trate Gresik dan MTs Hasan Jufri Bawean. Mudah – mudahan lebih banyak lagi di Kabupaten Gresik untuk mengembangkan madrasah riset untuk melatih anak – anak lebih kritis dan lebih cerdas,”ungkap Yahya. (jar/rof)