GRESIK – Unit Pelaksana Teknik (UPT) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Gresik mengisi kegiatan tengah semester dengan berbagai rangkaian acara. Kegiatan tersebut digelar selama dua hari mulai Senin (17/10) hingga Selasa (18/10) dengan berpusat di halaman SMPN 1 Gresik.
Kegiatan tengah semester tersebut berisi berbagai kegiatan guna meningkatkan minat bakat, potensi, kreasi, dan inovasi para siswa khususnya dalam bidang seni.
Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMPN 1 Gresik Naura Khansa Madinah mengungkapkan kegiatan digelar selama dua hari yang diisi dengan berbagai lomba kreativitas siswa. “Semua lomba diikuti para guru yang bukan wali kelas agar penilaiannya lebih objektif. Lomba ini juga menanamkan jiwa kepemimpinan dan melatih diri,” terang Naura.
Baca Juga :Â Ditarget Selesai Akhir Desember, Dispendik Kebut Pembangunan SMPN 34
Waka Kesiswaan SMPN 1 Gresik Sopha Olivianty, S.Pd memaparkan, kegiatan selama dua hari dimeriahkan dengan berbagai lomba. “Pada Senin kami menggelar fasion show dengan mengambil dua juara untuk setiap angkatan. Selain itu juga digelar lomba band yang diikuti siswa ekstrakurikuler band dengan delapan peserta,” terang perempuan yang juga guru Bahasa Inggris tersebut.
Pada hari kedua digelar lomba kreasi mading, dan tie dye yakni menghias kain dengan menggunakan tinta aneka warna untuk menghasilkan sebuah pola yang unik dan menarik.
“Untuk penilaian lebih diutamakan kreativitas kombinasi warna, kecerahan, kekompakan, yang selanjutnua akan dipakai taplak di masing-masing kelas. Sementara peserta lomba mading, hasilnya akan digilir di tiga spot mading sekolah,” pungkas Sopha.
Baca Juga :Â Gelar Maulid Nabi, SMP YIMI Bangun Kurikulum Pesantren
Sementara itu kepala SMPN 2 Gresik Beri Avita Prasetya menambahkan kegiatan berjalan sangat meriah. Bahkan, dirinya juga ikut berpartisipasi mengisi acara dalam band yang digawangi para guru.
“Lomba ini akan meningkatkan kreativitas siswa. Â Dimana, mereka bisa meningkatkan kerjasama maupun bakatnya. Selain itu juga sebagai ajang kedekatan antara para siswa dengan para guru,” kata Beri. (rir/han)