GRESIK – Delapan mahasiwa Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) BPN Musim 2 melaksanakan pengabdian masyarakat. Berbagai program kerja yang dilaksanakannya, salah satunya dalam bidang kesehatan, yakni memberikan penyuluhan untuk mencegah dan mengatasi angka hipertensi.
Program tersebut bernama CERDIK CERDIK (Cek Kesehatan secara berkala, Enyahkan Asap Rokok, Rajin Olahraga, Diet seimbang, Istirahat Cukup dan Kelola Stres), yang menyasar posyandu lansia di balai RW 5 Kelurahan Kawisanyar Kecamatan Kebomas, Gresik, Selasa (7/2) lalu .
Sebanyak 40 lansia hadir menerima materi menggunakan leaflet media yang berisi mengenai hipertensi, penyebab hipertensi, faktor risiko hipertensi, tanda dan gejala hipertensi, kategori hipertensi, tanda bahaya hipertensi, obat tradisional untuk mengatasi hipertensi, serta program pencegahan hipertensi dengan.
Ketua kelompok KKN, Dicky mengungkapkan bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah kesehatan yang perlu diwaspadai, termasuk pada lanjut usia (lansia). Menurutnya kelompok lansia sering mengeluhkan hipertensi karena salah satu penyebab yakni bertambahnya usia.
“Kami melaksanakan pemeriksaan tekanan darah, dimana diperoleh hasil sebagian besar lansia masuk dalam kategori hipertensi tingkat 1, yaitu lebih dari 140/90 mmHg,” terangnya.
Baca juga : Mahasiswa KKN UMG Berikan Edukasi Legalitas UMKM di Kebomas
Menurut Mausufatun zami’ah, bidan yang ikut berkontribusi di Posyandu Kawisanyar tekanan bahwa tekanan darah tinggi jika tidak ditangani bisa menyebabkan stroke, penyakit jantung, dan ginjal. Oleh karena itu menurutnya perlu mengidentifikasi secara dini penyebab hipertensi pada lansia sekaligus bagaimana cara pencegahannya. Diungkapkannya sangat penting bagi masyarakat dan berbagai kader kesehatan untuk melakukan gerakan preventif, promotif, dan screening terutama untuk lansia terkait hipertensi.
“Kondisi lansia ini sangat memprihatinkan, kebanyakan mereka kurang mendapatkan edukasi sehingga belum tau bagaimana cara mencegah dan mengendalikan hipertensi yang di alami” ujarnya.
Kegiatab penyuluhan ditutup dengan sesi tanya jawab. Beberapa lansia sangat antusias dan aktif bertanya. Dari kegiatan pemeriksaan tekanan darah dan penyuluhan hipertensi tersebut, diharapkan dapat memantau kesehatan lansia dan menambah pengetahuan lansia terkait penyakit hipertensi.(rir/han)