GRESIK – Meski belum ada penemuan kasus varian Omicron, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Gresik mulai berjaga-jaga supaya tidak terjadi penyebaran di Gresik. Terlebih, saat ini Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di seluruh sekolah sudah 100 persen.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Gresik, S. Hariyanto mengatakan, dalam mengantisipasi tidak ada klaster varian baru, pihaknya akan melakukan swab antigen kepada para pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dan siswa secara acak di setiap sekolahan. “Dengan adanya swab antigen itu, kami berharap bisa melakukan pengecekan bagaimana perkembangan kesehatan selama penerapan PTM 100 persen ini,” kata Hariyanto.
Dalam kegiatan swab tersebut, Hariyanto sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik. Rencananya, dalam minggu ini akan mengirimkan surat pelaksanaan swab kepada sekolah – sekolah. “Swab antigen pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dan siswa akan dilaksanakan di sekolah masing-masing. Kami ingin memastikan tidak ada penyebaran Omicron di Gresik, apalagi pada PTK dan siswa,” kata Hariyanto.
Sementara dalam menunggu jadwal vaksin, Hariyanto juga mengebut proses vaksinasi anak yang dilakukan oleh petugas kesehatan. Hampir setiap hari petugas puskesmas keliling ke sekolah-sekolah. “Setiap puskesmas sudah punya jadwal masing-masing, kami mengikuti saja. Alhamdulillah, sampai sekarang belum ada kendala selama proses berlangsung,” kata Hariyanto.
Kanit Lantas Polsek Kebomas Iptu Alimin mengatakan, setiap hari pihaknya bertugas untuk mendampingi proses vaksinasi di sekolah-sekolah. “Di Kebomas, hari ini ada dua sekolah di Kecamatan Randuagung dan Indro, di kecamatan lain juga seperti itu, semua kami kawal supaya proses vaksinasi anak ini berjalan lancar,” kata Alimin. (jar/han)