GRESIK – Sebagai wujud implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dan proyek penguatan profil Pelajar Pancasila, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Kebomas menyelenggarakan gelar karya dan pentas seni. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari yakni Selasa (14/3) dan Rabu (14/3) di Atrium Gresmall.
Kegiatan tersebut dibuka Selasa (14/3). Sebanyak 26 lembaga sekolah tingkat SD baik negeri maupun swasta turut memeriahkan ajang gelar karya dan pentas seni tersebut. Tak hanya memamerkan hasil karya siswa, dimeriahkan pula pentas seni sebagai ajang unjuk bakat dan minat para siswa yang telah dipelajari di sekolah.
Berbagai hasil karya siswa dipamerkan, mulai dari kerajinan, alat belajar, kuliner, video pendek, bahkan alat bermain dan belajar. Sementara dalam pentas seni berbagai bakat siswa ditampilkan di panggung, mulai hadrah, tarian, dance, parodi, pencak silat, bernyanyi, dan pantomin ditampilkan di hadapan umum.
Baca Juga : Peringati Hari Jadi Gresik, SDN 43 Berikan Reward kepada Pegawai
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Kebomas Tri Agustiani mengungkapkan sebelum digelar, dilaksanakan pertemuan selama delapan kali yang diwakili oleh kepala sekolah dan dua guru dengan menghadirkan narasumber dari sekolah penggerak.
“Kami berharap bisa menjadi manfaat bagi dunia pendidikan terutama bagi Kecamatan Kebomas dan Kabupaten Gresik. Ini sebagai bentuk penguatan proyek Profil Pelajar Pancasila,” tuturnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, S. Hariyanto mengucapkan terima kasih kepada semua insan yang telah mendorong program sekolah penggerak dan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Menurutnya, dengan kegiatan itu membuktikan lembaga di Kecamatan Kebomas telah bergerak menuju kreatifitas, inovasi, menjadikan siswa unggul, serta menjadi sekolah-sekolah terbaik.
Baca Juga : Siswa SDN 19 Gresik Pamer Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
“Ini adalah sebuah langkah yang luar biasa, dimana gelar karya dilaksanakan secara terbuka. Terima kasih kepada seluruh stakeholder terkait. Upaya kuat ini mendorong anak-anak untuk berkreatifitas, berinovasi, dan bergotong royong” terang Hariyanto.
Tak hanya para murid, anggota K3S tak mau ketinggalan memberikan berbagai persembahan kepada para peserta. Dengan penuh semangat diatas panggung, para kepala sekolah tersebut memberikan apresiasi melalui paduan suara. Kegiatan tersebut terbagi menjadi dua hari, dengan menghadirkan 13 lembaga sekolah pada hari pertama, dan 13 lembaga sekolah pada hari berikutnya. (rir/han)