Dalam program ini, Wuhan Polytechnic yang merupakan Perguruan Tinggi Kejuruan yang berfokus pada Pendidikan, Keterampilan dan Pekerjaan dalam dunia Industri bersama ICCCM ( International Cultural Communication Center Malaysia) menjadi bagian sebagai penyelenggara Chinese Bridge Program yang bekerja sama dengan UISI (Universitas Internasional Semen Indonesia). Dalam hal ini, UISI (Universitas Internasional Semen Indonesia) turut ikut berkesempatan sebagai mitra kerjasama Wuhan Polytechnic dan ICCCM dalam menyelenggarakan program Chinese Bridge Program 2022.
Chinese Bridge Program ini bersifat gratis sehingga peserta siswa tidak dipungut biaya apapun dalam mengikuti training dalam program ini. Chinese Bridge Program dimulai pada tanggal 28 November – 2 Desember 2022. Seluruh training Chinese Bridge Program diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom. Para pemateri yang mengisi materi dalam training merupakan dosen tenaga pengajar langsung dari Wuhan Polytechnic. Para pemateri dari training tersebut yaitu Ms. Wei Fang, Ms. Dai Dongxiu, Ms. Xiong Xiaoqian, Ms. Chen Shujian, Ms. Lee Dongwei, Ms. Wang Lingbo, Ms. Cai Jing, dan Ms. Amy. Pembelajaran berlangsung selama 2-3 jam di setiap pertemuan nya. Sehingga memungkinkan sesi pembelajaran berlangsung secara efektif untuk setiap peserta mahasiswa yang mengikutinya. Pada saat sesi training berlangsung, difasilitasi dengan adanya Interpreter Mandarin-Inggris. Inggris interpreter ini disediakan bertujuan untuk membantu para pemateri menerjemahkan materi dari bahasa Mandarin ke dalam bahasa Inggris dan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia.
Topik materi dalam Chinese Bridge Program ini yaitu “ Basic Chinese Conversation – Come To Wuhan”, “ Basic Chinese Conversation – Eating in Wuhan “, “ 5G Wireless Key Technology”, “ Laser Processing Technology promotes the 5G era Development of the web” “An overview of fiber optic technology in 5G”, “5G & Artificial Intelligent”, “ Smart Life in 5G era”, dan “Humanities Wuhan : Two National Intangible Cultural Heritage– Han Embroidery & Han Opera”. Pada setiap materi yang disampaikan, peserta juga mendapatkan sesi tanya jawab langsung dengan pemateri sehingga training berlangsung efektif secara 2 arah.
Para peserta yang mengikuti training menunjukkan antuasimenya dalam training ini. Hal tersebut terlihat dari sebanyak 192 peserta mahasiswa dari UISI dan Wuhan Polytechnic antusias dalam mengikuti Chinese Bridge Program ini. Setelah menjalani dan mengikuti program selama 5 hari dan 14 jam, masing-masing peserta mahasiswa akan mendapatkan e-certificate untuk sebagai tanda telah mengikuti training 14 jam “Chinese Bridge Program”. Pihak penyelenggara berharap, di tahun yang akan datang semakin banyak pelajar dan mahasiswa mengikuti program ini sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan pemahaman mereka teknologi yang berkembang pesat di Tiongkok. (*)