GRESIK-Upaya pelestarian naskah kuno terus dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan (Dispersip) Kabupaten Gresik. Tahun ini, mereka bakal kembali melakukan autentikasi naskah kuno. Jika memenuhi syarat, nantinya naskah kuno tersebut akan diterjemahkan agar bisa dipelajari generasi mendatang.
Naskah kuno yang bakal diautentikasi yakni, naskah kuno milik Yayasan Kanjeng Sepuh Sidayu, naskah kuno milik Pondok Pesantren Qomaruddin dan naskah kuno milik Andhy Bukhori.
Kepala Dispersip Kabupaten Gresik Budi Raharjo mengatakan yang akan dilakukan untuk mematikan autentik atau tidak naskah tersebut. Pertama tim nanti akan datang kesana untuk melihat langsung fisik naskah tersebut.
“Kemudian, setelah memastikan fisik naskah adalah tulisan tangan, dan bahan kertasnya asli dari kulit, atau pelepah, atau lontar atau deluwang, atau kertas lama dr Eropa, baru kita akan undang ahli (filolog) untuk menterjemahkan judul naskah atau kandungan isi naskah,” ungkapnya.
Ia mengatakan, setelah dipastikan keasliannta nanti akan dilakukan penelusuran dalam data repositori naskah kuno. Apakah naskah tersebut sudah ada terjemahan atau belum.
“jika sudah ada tidak akan diterjemahkan namun jika belum akan kita terjemahkan,” terangnya.
Setelah ada kepastian judul atau abstrak naskah kuno oleh filolog, akan dilanjutkan dengan acara simposium untuk memastikan kepentingan penterjemahan. “Seluruh prosesnya akan melibatkan tim ahli,” imbuhnya. (rof)