GRESIK-PT Cargill Indonesia – Cocoa and Chocolate Gresik kembali menunjukkan komitmennya dalam hal tanggung jawab social khususnya di bidang pendidikan. Salah satunya, Cargill Gresik meresmikan empat ruang kelas baru madrasah tertua di Kecamatan Manyar Madrasah Tsanawiyah (MTs) Yasmu, Selasa (4/1/2022).
Renovasi empat ruang kelas baru tersebut didanai oleh program CSR Cargill Gresik yang bertujuan turut serta meningkatkan mutu pendidikan dan SDM masyarakat Manyar, serta persiapan dimualainya pendidikan tatap muka (PTM) untuk seluruh siswa paska melandainya pandemic Covid 19 di Indonesia.
MTs. Yasmu didirikan pada tahun 1966, sampai saat ini merupakan lembaga pendidikan agama Islam tertua di wilayah Manyar Gresik, yang siswanya mayoritas dari Manyar sendiri sebanyak 230 siswa dengan 20 tenaga guru dan 3 tenaga tata usaha. Dalam sambutannya ketua YASMU (Yayasan Mu’allimin Mua’llimat) Drs. Cholisin, S.H. M.Hum menyatakan, “Semoga komitmen PT. Cargill Gresik terhadap dunia pendidikan bisa menginspirasi perusahaan-perusahaan sekitar Manyar untuk bersama-sama memajukan pendidikan, karena banyak hal yang perlu dukungan pihak swasta mulai dari infrastruktur sampai dengan kesejahteraan guru”,” kata Siti Munirah Kepala MTs Yasmu pada acara peresmian tersebut.
Bantuan empat ruang kelas baru diharapkan dapat membantu menciptakan lingkungan belajar mengajar yang lebih baik, peserta didik juga lebih bersemngat dan nyaman belajar di ruang kelas baru tersebut.
Amdin And Relations Manager PT. Cargill Indonesia Adi Suprayitno mengatakan, Cargill Indonesia – Cocoa and Chocolate Gresik adalah perusahaan yang bergerak di bidang pangan yang mempunyai komitmen dan tujuan untuk menyediakan gizi kepada dunia dengan cara yang aman, bertanggung jawab, dan berkelanjutan. Mendukung komunitas lokal adalah bagian penting dari komitmen tersebut untuk menjadi warga korporat yang bertanggung jawab.
“Salah satu komitmen kami adalah Hak Asasi, Kesetaraan dan Inklusi dimana lingkungan pendidikan yang lebih baik merupakan hak dasar manusia yang harus didapatkan dengan setara dan tidak boleh ada satupun yang tertinggal (no one left behind),” kata Adi.
Adi juga menyatakan selain pemerintah dan masyarakat, komunitas Industri di Manyar juga memiliki peran penting dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing melalui dunia pendidikan. Pemerintah dan sektor swasta harus turut memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua sesuai tujuan ke 4 Sustainable Development Goals (tujuan pembangunan berkelanjutan) sebagai kesepakatan pembangunan global. (han)