GRESIK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (KBP3A) memberikan anugerah kepada pemenang Pembinaan Terpadu Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) kepada enam desa dan enam kecamatan atas keberhasilannya dalam membantu menekan angka stunting.
Di antaranya Kecamatan Sidayu, Driyorejo, Panceng, Bungah, Kedamean dan Dukun. Sedangkan Desa yang meraih anugerah ialah Desa Raci Kulon, Desa Petiken, Desa Ketanen, Desa Sungonlegowo dan Desa Banyu Urip.
Baca Juga :Â Pemkab Gresik Tekan Stunting dengan Lomba Videografi
Plt Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) dr. Ummi Khoiroh mengatakan, awarding ini tak lepas dari sinergi komado Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. “Mengawali setiap program di desa dengan direncanakan. Direncakanan dari keluarga mulai proses kehamilan, persalinan, pendidikan. Dengan perencanaan tersebut akan menurunkan angka stunting. Berencana itu keren,” tutur Ummi, Rabu (28/12).
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Gresik Nurul Haromaini berharap dengan awarding tersebut akan meningkatkan pelayana dalam Kesehatan posyandu dan turut menurunkan angka stunting.
Baca Juga :Â Upaya Penurunan Prevalensi Stunting, Bupati Gresik Libatkan IKA UNAIR
“Selamat kepada Desa Ketanen Kecamatan Panceng menjadi yang terbaik dan akan mewakili Gresik dalam lomba Pelayanan Kesehatan Masyarakat di tingkat Provinsi,” tuturnya.
Kegiatan ini menjadi acuan dalam menurunkan angka stunting 2023. Menurutnya, dalam 2022 terjadi penurunan stunting hingga 23 persen. Diharapkannya pada 2024, angka stunting di bawah 14 persen, target tersebut dapat diraih dengan sinergi OPD terkait, pemerintah desa, dan perusahaan yang ada di Kabupaten Gresik. (rir/han)