GRESIK -Dalam rangka memperingati Hari Epilepsi Sedunia yang jatuh pada 26 Maret, dr. Heri Munajib, SpN Dokter Spesialis Neurologi RSUD Ibnu Sina Gresik mengajak masyarakat menghilangkan stigma negatif tentang epilepsi.
Banyak penderita epilepsi yang dikucilkan lingkungannya. “Tidak semua penyakit epilepsi itu diturunkan. Memang ada satu jenis namun jarang sekali. Epilepsi itu tidak hanya menyerang anak orang dewasa pun bisa,” ujar pria yang juga anggota Lembaga Kesehatan PBNU tersebut.
Contoh epilepsi yang menyerang orang dewasa seperti pasien struk yang tiba-tiba kejang. Setelah dicek dia terkena epilepsi karena ada gangguan syaraf saat struk. Epilepsi kini juga bisa karena tumor yang menyerang otak.
Menurutnya, orang yang terkena kejang tiba-tiba terjatuh, terperosok bahkan terbentur. Akibatnya terluka dan Ketika dicek juga bisa menyebabkan epilepsi. Dengan banyaknya penyakit epilepsi yang menyerang dewasa, maka jika menemui pasien atau orang kejang tidak usah panik. Bawa pasien ke tempat aman, misal dijauhkan dari selokan.
“Kalau bisa divideo. Karena dokter yang menangani pasien kejang – kejang, terutama dokter saraf sangat memerlukan video pasien atau itu sangat membantu proses diagnosa dan terapi. Video kejang awal bisa menentukan itu kejang vokal atau kejang general karena obatnya bisa beda dan tidak boleh panik, ” tuturnya.
Menurutnya, jika ada pasien kejang ada baiknya gigi pasien diberi kain. Giginya kalau bisa kayu atau sendok itu salah kenapa jangan pernah takut lidah orang kejang itu terputus.
” Tubuh itu punya mekanisme ketika dia tergigit lidahnya dia kan tertarik ke belakang secara reflek alami tubuh, ” tegasnya.
Heri Munajib juga pernah menerima pasien anak – anak dalam keadaan kejang dengan mulut diganjal sendok oleh orang tuanya. Apa yang terjadi karena anak tersebut gigit sendok mengakibatkan giginya putus hingga masuk saluran pernapasan.
” Hal tersebut bisa menambahi masalah niatnya mengobati kejang – kejang malah ketambahan penyakit lainnya. Epilepsi bukan penyakit yang menular dan bukan penyakit yang diturunkan,” jelas Heri.
Jadi orang yang terkena epilepsi juga bisa berprestasi saat tidak mengalami kejang. Seperti Napoleon Bonaparte adalah seorang pemimpin militer dan politisi Prancis yang menjadi terkenal saat Perang Revolusioner.
” Epilepsi tidak menular dan kalau ada orang kejang segera kita tolong dan dibawa ke tempat aman. Apabila kejang tidak berhenti bisa dibawa ke rumah sakit, ” pungkasnya.(yud/han)