28.9 C
Gresik
Thursday, 8 June 2023

Intervensi Stunting, Pemkab Gresik Perkuat 166 Kampung KB

GRESIK – Dalam upaya menekan atau intervensi stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik memperkuat Kampung Keluarga Berkualitas (KB). Kampung KB yang merupakan satuan wilayah setingkat desa, terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga. Semuanya dilakukan dalam banyak dimensi guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.

Wakil Bupati (Wabup) Gresik Aminatun Habibah mengatakan, dilakukan launching kepada 113 kampung KB baru dan penguatan 53 kampung KB yang terbentuk terlebih dahulu. “Ke-166 kampung KB tersebut diharapkan bisa menghasilkan keterpaduan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (BANGGA KENCANA,” kata Aminatun, Senin (22/5).

Baca Juga : Target Zero Stunting, ASN Gresik Diminta Jadi Orang Tua Asuh

Baca Juga : Turunkan Angka Stunting, Dinas KBP3A Kawal Kampung KB

Program Kampung KB dapat memberikan penguatan pembinaan posyandu, penguatan penanganan stunting serta dapat memberikan percepatan pembangunan sektor terkait dalam upaya meningkatan kualitas hidup keluarga dan masyarakat di tingkat desa dan kecamatan “Targetnya, semua seluruh desa di Kabupaten Gresik bisa menjadi kampung KB,” ungkap wabup.

Menurutnya, keberadaan Kampung KB selaras dengan Peraturan Bupati Nomor 9 Tahun 2023 tentang percepatan penurunan stunting, melalui kerjasama semua pihak lintas sektoral antar OPD. Hal itu sesuai dengan Pemerintah Pusat menargetkan prevelansi stunting nasional sampai 14 Persen pada tahun 2024. “Kabupaten Gresik Tahun 2023 sesuai hasil survei status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 dapat di tekan sampai 10,7 persen. Angka ini lebih rendah di bawah rata-rata Provinsi Jawa Timur yaitu 19,2 persen, serta lebih rendah rata-rata nasional yang masih pada angka 21,6 persen. (rir/han)

GRESIK – Dalam upaya menekan atau intervensi stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik memperkuat Kampung Keluarga Berkualitas (KB). Kampung KB yang merupakan satuan wilayah setingkat desa, terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga. Semuanya dilakukan dalam banyak dimensi guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.

Wakil Bupati (Wabup) Gresik Aminatun Habibah mengatakan, dilakukan launching kepada 113 kampung KB baru dan penguatan 53 kampung KB yang terbentuk terlebih dahulu. “Ke-166 kampung KB tersebut diharapkan bisa menghasilkan keterpaduan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (BANGGA KENCANA,” kata Aminatun, Senin (22/5).

Baca Juga : Target Zero Stunting, ASN Gresik Diminta Jadi Orang Tua Asuh

-

Baca Juga : Turunkan Angka Stunting, Dinas KBP3A Kawal Kampung KB

Program Kampung KB dapat memberikan penguatan pembinaan posyandu, penguatan penanganan stunting serta dapat memberikan percepatan pembangunan sektor terkait dalam upaya meningkatan kualitas hidup keluarga dan masyarakat di tingkat desa dan kecamatan “Targetnya, semua seluruh desa di Kabupaten Gresik bisa menjadi kampung KB,” ungkap wabup.

Menurutnya, keberadaan Kampung KB selaras dengan Peraturan Bupati Nomor 9 Tahun 2023 tentang percepatan penurunan stunting, melalui kerjasama semua pihak lintas sektoral antar OPD. Hal itu sesuai dengan Pemerintah Pusat menargetkan prevelansi stunting nasional sampai 14 Persen pada tahun 2024. “Kabupaten Gresik Tahun 2023 sesuai hasil survei status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 dapat di tekan sampai 10,7 persen. Angka ini lebih rendah di bawah rata-rata Provinsi Jawa Timur yaitu 19,2 persen, serta lebih rendah rata-rata nasional yang masih pada angka 21,6 persen. (rir/han)

Most Read

Berita Terbaru