GRESIK – Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi kanker dengan rutin melakukan periksaan ke puskesmas. Upaya imbauan itu dilakukan juga dalam rangka memperingati hari kanker sedunia pada 4 Februari 2022. Peringatan hari kanker sedunia dengan mengedukasi warga lewat brosur untuk memeriksakan diri ke tiap puskesmas
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan pengendalian Penyakit Dinkes Gresik, dr. Puspitasari Wardani mengatakan, peringatan hari kanker sedunia tetap ada meski tidak semeriah sebelum pandemi Covid-19.
“Untuk mengingatkan masyarakat atas penyakit kanker dilakukan dengan edukasi kepada masyarakat lewat posyandu dan PKK,” kata Puspitasari.
Mantan Kepala Puskesmas Sidayu Gresik menjelaskan, untuk meningkatkan kesadaran terhadap kanker dan mendorong pencegahan, deteksi dan pengobatan kanker. Selain itu juga bulan cegah kanker serviks untuk deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara.
Metode inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) atau metode pap smear. Tes itu perlu dilakukan oleh wanita yang sudah melakukan hubungan seksual terutama pada usia 30 sampai 50 tahun. Tujuan menemukan lesi prakanker dan mengetahui perubahan sel leher rahim.
“Catatan Dinkes Gresik untuk kanker serviks atau kanker leher rahim di tahun 2021 sejumlah 85 kasus dan sedangkan untuk kanker payudara di tahun 2021 sejumlah 428 kasus. Dengan rutin cek, Puspita berharap wanita di Gresik sehat baik fisik maupun psikisnya. Apalagi, terlihat ada kista atau penyakit kanker bisa diobati sedini mungkin,” kata Puspita. (jar/han)
GRESIK – Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi kanker dengan rutin melakukan periksaan ke puskesmas. Upaya imbauan itu dilakukan juga dalam rangka memperingati hari kanker sedunia pada 4 Februari 2022. Peringatan hari kanker sedunia dengan mengedukasi warga lewat brosur untuk memeriksakan diri ke tiap puskesmas
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan pengendalian Penyakit Dinkes Gresik, dr. Puspitasari Wardani mengatakan, peringatan hari kanker sedunia tetap ada meski tidak semeriah sebelum pandemi Covid-19.
“Untuk mengingatkan masyarakat atas penyakit kanker dilakukan dengan edukasi kepada masyarakat lewat posyandu dan PKK,” kata Puspitasari.
Mantan Kepala Puskesmas Sidayu Gresik menjelaskan, untuk meningkatkan kesadaran terhadap kanker dan mendorong pencegahan, deteksi dan pengobatan kanker. Selain itu juga bulan cegah kanker serviks untuk deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara.
Metode inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) atau metode pap smear. Tes itu perlu dilakukan oleh wanita yang sudah melakukan hubungan seksual terutama pada usia 30 sampai 50 tahun. Tujuan menemukan lesi prakanker dan mengetahui perubahan sel leher rahim.
“Catatan Dinkes Gresik untuk kanker serviks atau kanker leher rahim di tahun 2021 sejumlah 85 kasus dan sedangkan untuk kanker payudara di tahun 2021 sejumlah 428 kasus. Dengan rutin cek, Puspita berharap wanita di Gresik sehat baik fisik maupun psikisnya. Apalagi, terlihat ada kista atau penyakit kanker bisa diobati sedini mungkin,” kata Puspita. (jar/han)
