GRESIK – Meski pandemi, sekolah basket di Gresik mulai ramai peminatnya. Seperti halnya YIMI Sport Academy (YSA) milik Yayasan Islam Malik Ibrahim (YIMI). Hebatnya, sekolah basket yang baru dibuka untuk umum selalu ramai di lapangan basket SMP YIMI setiap Selasa dan Kamis sore.
Sejak dibuka, YSA sudah dibanjiri 20 siswa yang terdiri dari Kelompok Usia 11 tahun dan kelompok usia 12 tahun. Ke-20 siswa tersebut terdiri dari siswa SD YIMI, SDN Petrokimia, SDN 7 Gresik, SDN Sidokumpul 3, dan SD Muhammadiyah Gresik.
Humas YIMI, Selamet mengaku YSA merupakan bentuk kepedulian YIMI terhadap dunia olahraga di Gresik, dimana sudah tertuang dalam Anggaran Dasar YIMI. “Kami buka sekolah basket, mengingat banyaknya minat anak-anak terhadap dunia olahraga, siapapun boleh bergabung dan terbuka untuk umum,” terang Selamet.
Dalam kesempatan tersebut Slamet memberikan penjelasan tentang YSA dan tata tertib kepada walimurid dan siswa.YSA sendiri memiliki kurikulum yang mengikuti tahun ajaran pendidikan pada umumnya. “Kamibjuga melakukan pemantauan kepada siswa dengan pengukuran tinggi beserta berat badan sehingga mengetahui perkembangan siswa,” imbuhnya.
Rencananya pendaftaran siswa baru YSA akan hingga Desember 2021, Namun bisa maju ketika kuota terpenuhi. Dalam pelaksanaannya YSI akan menggunakan lapangan basket SMP YIMI dan dilatih oleh pelatih basket profesional. Ke depannya YSA berencana membuka cabang olahraga lain. (rir/rof)
GRESIK – Meski pandemi, sekolah basket di Gresik mulai ramai peminatnya. Seperti halnya YIMI Sport Academy (YSA) milik Yayasan Islam Malik Ibrahim (YIMI). Hebatnya, sekolah basket yang baru dibuka untuk umum selalu ramai di lapangan basket SMP YIMI setiap Selasa dan Kamis sore.
Sejak dibuka, YSA sudah dibanjiri 20 siswa yang terdiri dari Kelompok Usia 11 tahun dan kelompok usia 12 tahun. Ke-20 siswa tersebut terdiri dari siswa SD YIMI, SDN Petrokimia, SDN 7 Gresik, SDN Sidokumpul 3, dan SD Muhammadiyah Gresik.
Humas YIMI, Selamet mengaku YSA merupakan bentuk kepedulian YIMI terhadap dunia olahraga di Gresik, dimana sudah tertuang dalam Anggaran Dasar YIMI. “Kami buka sekolah basket, mengingat banyaknya minat anak-anak terhadap dunia olahraga, siapapun boleh bergabung dan terbuka untuk umum,” terang Selamet.
Dalam kesempatan tersebut Slamet memberikan penjelasan tentang YSA dan tata tertib kepada walimurid dan siswa.YSA sendiri memiliki kurikulum yang mengikuti tahun ajaran pendidikan pada umumnya. “Kamibjuga melakukan pemantauan kepada siswa dengan pengukuran tinggi beserta berat badan sehingga mengetahui perkembangan siswa,” imbuhnya.
Rencananya pendaftaran siswa baru YSA akan hingga Desember 2021, Namun bisa maju ketika kuota terpenuhi. Dalam pelaksanaannya YSI akan menggunakan lapangan basket SMP YIMI dan dilatih oleh pelatih basket profesional. Ke depannya YSA berencana membuka cabang olahraga lain. (rir/rof)
