28.3 C
Gresik
Wednesday, 7 June 2023

IAI Cabang Gresik Lakukan Pendampingan ke Pasien Isoman

GRESIK – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur meminta seluruh apoteker di Kabupaten Gresik melakukan pendampingan kepada pasien isolasi mandiri (Isoman). Pasalnya, selama pandemi, pasien isoman enggan ke rumah sakit dan memilih membeli obat langsung ke apoteket.

Wakil Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Gresik, Atman Arief mengatakan, pendamping pasien isoman juga dilakukan dengan sinergitas antara apoteker dan tenaga medis lainnya. “Tujuannya yakni memberikan kualitas penyembuhan pasca Covid-19, serta tidak ada lagi lonjakan pasien Covid-19,”kata Arief.

Dikatakan, dalam sinergitas tersebut, dinkes bekerjasama dengan IAI Jatim. Meski begitu, apoteker diminta untuk mengarahkan pasien tetap berobat ke rumah sakit. “Apoteker diminta membantu pasien isoman mendapatkan obat tepat,” kata Atman.

Pendampingan bersifat sukarela dan tidak dipungut biaya dan sebagai bentuk kontribusi dari apoteker terhadap pasien yang dirawat di rumah. Rumah sakit juga tidak overload. “Data pasien yang isoman belum lengkap, namun puskesmas di Gresik sudah punya misalnya, Puskesmas Industri, Alun – Alun, Kebomas, Gending, Manyar. Rata-rata jumlahnya 5 sampai 10 pasien dalam kurun waktu tiga minggu yang lalu. “Kami berharap vaksinasi segera mencapai target 100 persen, sehingga tidak dijumpai lagi kasus seperti bulan Juni, Juli dan Agustus 2021,”ungkapnya. (jar/han)

GRESIK – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur meminta seluruh apoteker di Kabupaten Gresik melakukan pendampingan kepada pasien isolasi mandiri (Isoman). Pasalnya, selama pandemi, pasien isoman enggan ke rumah sakit dan memilih membeli obat langsung ke apoteket.

Wakil Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Gresik, Atman Arief mengatakan, pendamping pasien isoman juga dilakukan dengan sinergitas antara apoteker dan tenaga medis lainnya. “Tujuannya yakni memberikan kualitas penyembuhan pasca Covid-19, serta tidak ada lagi lonjakan pasien Covid-19,”kata Arief.

Dikatakan, dalam sinergitas tersebut, dinkes bekerjasama dengan IAI Jatim. Meski begitu, apoteker diminta untuk mengarahkan pasien tetap berobat ke rumah sakit. “Apoteker diminta membantu pasien isoman mendapatkan obat tepat,” kata Atman.

-

Pendampingan bersifat sukarela dan tidak dipungut biaya dan sebagai bentuk kontribusi dari apoteker terhadap pasien yang dirawat di rumah. Rumah sakit juga tidak overload. “Data pasien yang isoman belum lengkap, namun puskesmas di Gresik sudah punya misalnya, Puskesmas Industri, Alun – Alun, Kebomas, Gending, Manyar. Rata-rata jumlahnya 5 sampai 10 pasien dalam kurun waktu tiga minggu yang lalu. “Kami berharap vaksinasi segera mencapai target 100 persen, sehingga tidak dijumpai lagi kasus seperti bulan Juni, Juli dan Agustus 2021,”ungkapnya. (jar/han)

Most Read

Berita Terbaru