GRESIK – Gresik United (GU) berhasil lolos ke babak 32 besar setelah menang mengalahkan Surabaya Muda di stadion Gelora Joko Samudro (Gejos), pekan lalu. Dengan kemenangan itu, Asprov PSSI Jawa Timur (Jatim) menunjuk Gejos dan stadion Gelora Delta Sidoarjo menjadi tuan rumah dalam babak semifinal kompetisi liga 3 Jatim.
Pelatih Kepala GU, Subangkit mengatakan, penampilan melawan Surabaya Muda menjadi modal bagus untuk menghadapi babak 32 besar. Terlihat para pemain sudah mulai enjoy saat bertanding di Liga 3 regional Jatim. Khususnya usai menelan kekalahan melawan Persida Sidoarjo saat laga perdana.
“Anak – anak sudah bermain dengan tenang dan tidak emosional dan terbebani,”kata Subangkit.
Dikatakan, pada pertandingan selanjutnya, Gresik United bakal melawan salah satu tim liga terbaik di Liga 3 Jatim. Pihaknya pun mulai mengantisipasi pelanggaran yang kerap merugikan, khususnya pada skuad empat pertandingan di grup C. “Pada babak 32 besar sistemnya gurus. Sehingga kesalahan sedikit bisa berakibat fatal,” ungkap Subangkit.
Manajer Tim GU, Toriqi Fajerin menjelaskan, untuk menghadapi babak 32 latihan seperti biasanya karena target lolos ke nasional. “Target utama lolos dan masuk liga 2 nantinya,” harap Toriqi. (jar/han)
GRESIK – Gresik United (GU) berhasil lolos ke babak 32 besar setelah menang mengalahkan Surabaya Muda di stadion Gelora Joko Samudro (Gejos), pekan lalu. Dengan kemenangan itu, Asprov PSSI Jawa Timur (Jatim) menunjuk Gejos dan stadion Gelora Delta Sidoarjo menjadi tuan rumah dalam babak semifinal kompetisi liga 3 Jatim.
Pelatih Kepala GU, Subangkit mengatakan, penampilan melawan Surabaya Muda menjadi modal bagus untuk menghadapi babak 32 besar. Terlihat para pemain sudah mulai enjoy saat bertanding di Liga 3 regional Jatim. Khususnya usai menelan kekalahan melawan Persida Sidoarjo saat laga perdana.
“Anak – anak sudah bermain dengan tenang dan tidak emosional dan terbebani,”kata Subangkit.
Dikatakan, pada pertandingan selanjutnya, Gresik United bakal melawan salah satu tim liga terbaik di Liga 3 Jatim. Pihaknya pun mulai mengantisipasi pelanggaran yang kerap merugikan, khususnya pada skuad empat pertandingan di grup C. “Pada babak 32 besar sistemnya gurus. Sehingga kesalahan sedikit bisa berakibat fatal,” ungkap Subangkit.
Manajer Tim GU, Toriqi Fajerin menjelaskan, untuk menghadapi babak 32 latihan seperti biasanya karena target lolos ke nasional. “Target utama lolos dan masuk liga 2 nantinya,” harap Toriqi. (jar/han)
