GRESIK – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Gresik dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik berkomitmen untuk mempercepat vaksinasi di Kabupaten Gresik. Sampai akhir tahun, dua OPD itu menargetkan 6.076 pegiat seni budaya, wisata dan pekerja di industri wisata divaksin.
Kepala Disparbud Gresik, Agustin Halomoan Sinaga mengatakan, sudah sebagian untuk penjaga wisata dan hotel yang sudah divaksinasi, sisanya masih dikoordinasikan dengan Dinkes Gresik. “Total 6.076, dari jumlah itu sebagian yang divaksin dan sisanya masih diusulkan ke Dinkes Gresik, karena berkaitan dengan ketersedian vaksin,”kata Sinaga.
Diakui, pandemi ini berdampak pada penurunan para peziarah makam religi. Misalnya seperti di makam Maulana Malik Ibrahim dan makam Sunan Giri. Padahal, jelang Idul Adha, biasanya pengunjung makam mengalami peningkatan cukup pesat.
Staf yayasan makam Maulana Malik Ibrahim, Abdul Wahab mengatakan, petugas di makan sudah mengikuti vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah.
“Dua tahun lalu saat memasuki haji untuk pengunjung makan terlihat ramai, namun untuk saat ini tidak ada peningkatan untuk pengunjung makam. Apalagi di Madura ada penyekatan, sehingga para peziarah juga banyak yang balik,” pungkasnya. (jar/han)
GRESIK – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Gresik dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik berkomitmen untuk mempercepat vaksinasi di Kabupaten Gresik. Sampai akhir tahun, dua OPD itu menargetkan 6.076 pegiat seni budaya, wisata dan pekerja di industri wisata divaksin.
Kepala Disparbud Gresik, Agustin Halomoan Sinaga mengatakan, sudah sebagian untuk penjaga wisata dan hotel yang sudah divaksinasi, sisanya masih dikoordinasikan dengan Dinkes Gresik. “Total 6.076, dari jumlah itu sebagian yang divaksin dan sisanya masih diusulkan ke Dinkes Gresik, karena berkaitan dengan ketersedian vaksin,”kata Sinaga.
Diakui, pandemi ini berdampak pada penurunan para peziarah makam religi. Misalnya seperti di makam Maulana Malik Ibrahim dan makam Sunan Giri. Padahal, jelang Idul Adha, biasanya pengunjung makam mengalami peningkatan cukup pesat.
Staf yayasan makam Maulana Malik Ibrahim, Abdul Wahab mengatakan, petugas di makan sudah mengikuti vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah.
“Dua tahun lalu saat memasuki haji untuk pengunjung makan terlihat ramai, namun untuk saat ini tidak ada peningkatan untuk pengunjung makam. Apalagi di Madura ada penyekatan, sehingga para peziarah juga banyak yang balik,” pungkasnya. (jar/han)
