GRESIK – Dampak pandemi Covid-19 benar-benar dirasakan para pemain sepak bola. Pasalnya, sejak pandemi seluruh kompetisi dihentikan. Sehingga, mereka harus banting stir untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Seperti yang dilakukan Gathot Wibisono. Mantan pemain Persegres dan PSKS Cilegon ini memilih berjualan jus buah. “Sangat berdampak sekali pandemi Covid-19 dan saya memutuskan untuk membuka usaha jus,”kata Gathot.
Menurut dia, kalau tidak berjualan seperti ini pihaknya tidak bisa menghidupi keluarganya. Karena sejak Maret semua kompetisi dihentikan oleh PSSI. “Alhamdulillah sedikit bisa mengurangi beban hidup untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga,”jelas dia.
Pihaknya berharap, kompetisi baik di tingkat nasional maupun di daerah bisa segera digelar kembali. “Saya kira ini harapan semua pemain. Karena sepak bola sudah menjadi pekerjaan kami,” imbuhnya. (jar/rof)
GRESIK – Dampak pandemi Covid-19 benar-benar dirasakan para pemain sepak bola. Pasalnya, sejak pandemi seluruh kompetisi dihentikan. Sehingga, mereka harus banting stir untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Seperti yang dilakukan Gathot Wibisono. Mantan pemain Persegres dan PSKS Cilegon ini memilih berjualan jus buah. “Sangat berdampak sekali pandemi Covid-19 dan saya memutuskan untuk membuka usaha jus,”kata Gathot.
Menurut dia, kalau tidak berjualan seperti ini pihaknya tidak bisa menghidupi keluarganya. Karena sejak Maret semua kompetisi dihentikan oleh PSSI. “Alhamdulillah sedikit bisa mengurangi beban hidup untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga,”jelas dia.
Pihaknya berharap, kompetisi baik di tingkat nasional maupun di daerah bisa segera digelar kembali. “Saya kira ini harapan semua pemain. Karena sepak bola sudah menjadi pekerjaan kami,” imbuhnya. (jar/rof)
