GRESIK – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendorong agar kegiatan pemberian vaksin Covid 19 dipercepat. Salah satu cara yang akan dilakukan yakni dengan menambah jumlah fasilitas kesehatan (faskes) dan vaksinator.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, percepatan pemberian vaksin Sinovac untuk masyarakat akan menekan angka penyebaran.
“Selain terus mengawasi penerapan 3M, Pemerintah juga mendorong agar kegiatan vaksinasi dipercepat,” kata Gubernur Jatim, Khofifah saat mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) RS Semen Gresik dan Puskesmas Alun-alun Gresik.
Pada kesempatan itu, Khofifah yang didampingi Wabup Gresik Moh Qosim, Pj Sekda Gresik Abimanyu Pontjoatmojo Iswinarnodan Kadinkes Gresik drg Syaifudin Ghozali mengapresiasi tempat penyimpanan vaksin Sinovac di Kabupaten Gresik. Ruang penyimpanan (cold storage) atau cold room, vaccine rafrigerator luasnya 3×4 meter persegi. Menurutnya ukuran ini cukup besar.
Mantan Menteri Sosial itu juga menuturkan, presiden Joko Widodo menghendaki percepatan pemberian vaksin kepada masyarakat kelar kurun waktu 12 bulan.
“Awalnya direncanakan 15 bulan,”imbuhnya
Pemprov Jatim kemudian menginiasiasi percepatan vaksinasi itu dengan cara menambah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyanked) dan vaksinator. Untuk Gresik, katanya, jumlah faskes 56 unit akan menaikkan dua kali lipat. “Gresik akan menambah fasyankes hingga 100 tempat. Disamping itu juga menambah hingga sampai 1.000 vaksinator,”tuturnya.
Dengan menambah jumlah fasyankes dan vaksinator bisa menjadi role model percepatan pemberian vaksin kepada masyarakat.
“Keberadaan Gresik, Surabaya dan Sidoarjo, tiga daerah mendapatkan vaksin ini menjadi penting untuk menjadi referensi kabupaten atau kota lainnya,”tegasnya.
Sementara itu, Kepala dinas kesehatan (Kadinkes) Gresik drg Syaifudin Ghozali menyatakan, penambahan fasyankes rencananya akan dimulai awal Februari 2021. “Targetnya hingga 1000 vaksinator,”tegasnya. (fir/han)