30.5 C
Gresik
Sunday, 2 April 2023

Masih Pandemi, Jabatan Kadinkes Dibiarkan Kosong

Gresik – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik, drg. Syaifuddin Ghozali menjadi salah satu pejabat eselon IIb yang dimutasi. Meski begitu, ternyata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani tidak menggantinya dengan pejabat lain. Tetapi dibiarkan kosong.

Secara spesifik Yani memang tidak menyebutkan latar belakang dirinya memutasi Kadinkes Syaifuddin Ghozali menjadi Kepala Dinas Keluarga Berencana dan Perlindungan Perempuan (KBPP). Namun kekecewaan Bupati Yani terlihat saat menjawab pertanyaan wartawan saat ditanya alasannya memutasi Kadinkes.

“Ya, saya kira jabatan itu dimanapun kita dituntut untuk mengabdi. Pergantian ini akan menjadi semangat baru. Setelah ini akan kita buka Selter (Seleksi Terbuka) untuk jabatan Kadinkes berikutnya,” kata Yani.

Lebih dari itu, mantan Ketua DPRD Gresik itu memberikan sinyal jika seluruh pejabat dibawah komandonya harus bisa bekerja secara cepat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat jika tidak ingin diganti. Disamping itu, Yani juga berharap pejabat yang baru dia lantik memiliki kepekaan sosial dan bisa merubah mindshet masyarakat jika Pandemi Covid 19 ini merupakan hal yang berbahaya bagi kesehatan.

“Saya butuh ASN yang siap berjuang, berdedikasi, punya intergritas dalam melaksanakan tugas dan menjalankan birokrasi pemerintah yang lebih baik,” tandasnya.

Sementara itu, Mantan Kadinkes Gresik, drg. Syaifuddin Ghozali belum bisa dimintai tanggapan atas keputusan yang telah diambil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani. Saat dihubungi wartawan melalui ponselnya dirinya tidak menjawab. (fir/rof)

Gresik – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik, drg. Syaifuddin Ghozali menjadi salah satu pejabat eselon IIb yang dimutasi. Meski begitu, ternyata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani tidak menggantinya dengan pejabat lain. Tetapi dibiarkan kosong.

Secara spesifik Yani memang tidak menyebutkan latar belakang dirinya memutasi Kadinkes Syaifuddin Ghozali menjadi Kepala Dinas Keluarga Berencana dan Perlindungan Perempuan (KBPP). Namun kekecewaan Bupati Yani terlihat saat menjawab pertanyaan wartawan saat ditanya alasannya memutasi Kadinkes.

“Ya, saya kira jabatan itu dimanapun kita dituntut untuk mengabdi. Pergantian ini akan menjadi semangat baru. Setelah ini akan kita buka Selter (Seleksi Terbuka) untuk jabatan Kadinkes berikutnya,” kata Yani.

-

Lebih dari itu, mantan Ketua DPRD Gresik itu memberikan sinyal jika seluruh pejabat dibawah komandonya harus bisa bekerja secara cepat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat jika tidak ingin diganti. Disamping itu, Yani juga berharap pejabat yang baru dia lantik memiliki kepekaan sosial dan bisa merubah mindshet masyarakat jika Pandemi Covid 19 ini merupakan hal yang berbahaya bagi kesehatan.

“Saya butuh ASN yang siap berjuang, berdedikasi, punya intergritas dalam melaksanakan tugas dan menjalankan birokrasi pemerintah yang lebih baik,” tandasnya.

Sementara itu, Mantan Kadinkes Gresik, drg. Syaifuddin Ghozali belum bisa dimintai tanggapan atas keputusan yang telah diambil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani. Saat dihubungi wartawan melalui ponselnya dirinya tidak menjawab. (fir/rof)

Most Read

Berita Terbaru