25 C
Gresik
Thursday, 30 March 2023

DPRD Belum Terima Permintaan Persetujuan Refocusing 30 Persen

GRESIK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik memastikan belum dimintai persetujuan terkait rencana refocusing belanja yang dilakukan Pemkab Gresik. Wakil rakyat menilai permintaan refocusing kepada OPD kemungkinan masih strategi awal sebelum keputusan final diambil.

Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir mengatakan terkait surat permintaan rincian refocusing belanja yang dianggap kurang urgent, untuk dianalisa, dan tidak dibelanjakan terlebih dulu merupakan strategi awal pemkab. Pada saatnya pembahasan perubahan baru dilakukan.

“Jadi menurut saya belum tentu Refocusig, karna kalau pola Refocusig yg diambil ini ada syarat dan ketentuan yg harus dipenuhi,” ujarnya.

Baca Juga : Belum Berizin, DPRD Gresik Perintahkan Mie Gacoan Ditutup

Seperti saat pandemi, karena ada kejadian luar biasa dan penetapan virus covid-19 sebagai wabah nasional, maka dibolehkan melakukan Refocusig, sekarang ini beda.. Maka kalau pilihannya refocusing. Harus ada alasan dan syarat sesuai ketentuan.

“Jadi kondisi hari ini jalankan saja program program yang sudah direncanakan, utamanya yg berhubungan dengan belanja publik dan infrastruktur.  Sedangkan belanja belanja yang kurang urgent dan tidak berhubungan secara langsung ke masyarakat disimpan dulu, antisipasi kalau target pendapatan potensinya tidak tercapai baru dilakukan pembahasan perubahan APBD sesuai siklusnya. Ini lebih aman,” kata dia.

Baca Juga : Anggaran OPD Direfocusing hingga 30 Persen, DPRD Klarifikasi Pemkab

Dikatakan, semuanya masih dibicarakan, pemkab masih membuat beberapa skema terkait hal hal yg mungkin akan dilakuka. Dan pasti akan minta pendapat dan persetujuan dewan.

“Dan belum tentu pola Refocusig yang akan dipilih, bisa jadi tetap seperti yang sudah disepakati di APBD, baru nanti di P – APBD ( APBD Perubahan) kita lakukan penyesuaian belanja dengan potensi pendapatan,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Saidah mengaku sudah mengetahui adanya refocusing anggaran. Namun, pihaknya menunggu ada rapat resmi antara Banggar dan Timang. “Sudah diberitahu. Nanti nunggu rapat resmi dulu seperti apa kebijakannya,” pungkasnya. (rof)

GRESIK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik memastikan belum dimintai persetujuan terkait rencana refocusing belanja yang dilakukan Pemkab Gresik. Wakil rakyat menilai permintaan refocusing kepada OPD kemungkinan masih strategi awal sebelum keputusan final diambil.

Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir mengatakan terkait surat permintaan rincian refocusing belanja yang dianggap kurang urgent, untuk dianalisa, dan tidak dibelanjakan terlebih dulu merupakan strategi awal pemkab. Pada saatnya pembahasan perubahan baru dilakukan.

“Jadi menurut saya belum tentu Refocusig, karna kalau pola Refocusig yg diambil ini ada syarat dan ketentuan yg harus dipenuhi,” ujarnya.

-

Baca Juga : Belum Berizin, DPRD Gresik Perintahkan Mie Gacoan Ditutup

Seperti saat pandemi, karena ada kejadian luar biasa dan penetapan virus covid-19 sebagai wabah nasional, maka dibolehkan melakukan Refocusig, sekarang ini beda.. Maka kalau pilihannya refocusing. Harus ada alasan dan syarat sesuai ketentuan.

“Jadi kondisi hari ini jalankan saja program program yang sudah direncanakan, utamanya yg berhubungan dengan belanja publik dan infrastruktur.  Sedangkan belanja belanja yang kurang urgent dan tidak berhubungan secara langsung ke masyarakat disimpan dulu, antisipasi kalau target pendapatan potensinya tidak tercapai baru dilakukan pembahasan perubahan APBD sesuai siklusnya. Ini lebih aman,” kata dia.

Baca Juga : Anggaran OPD Direfocusing hingga 30 Persen, DPRD Klarifikasi Pemkab

Dikatakan, semuanya masih dibicarakan, pemkab masih membuat beberapa skema terkait hal hal yg mungkin akan dilakuka. Dan pasti akan minta pendapat dan persetujuan dewan.

“Dan belum tentu pola Refocusig yang akan dipilih, bisa jadi tetap seperti yang sudah disepakati di APBD, baru nanti di P – APBD ( APBD Perubahan) kita lakukan penyesuaian belanja dengan potensi pendapatan,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Saidah mengaku sudah mengetahui adanya refocusing anggaran. Namun, pihaknya menunggu ada rapat resmi antara Banggar dan Timang. “Sudah diberitahu. Nanti nunggu rapat resmi dulu seperti apa kebijakannya,” pungkasnya. (rof)

Most Read

Berita Terbaru