GRESIK-Dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2020, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke desa Wisata Setigi Desa Sekapuk, Ujung Pangkah. Gubernur tiba disambut Wakil Bupati Gresik Moch Qosim, juga hadir dengan rombongan bersama beberapa dinas termasuk Prof Zainuddin Maliki anggota Komisi X DPR RI.
Peringatan tahun ini membawa tema Anak Terlindungi Indonesia Maju di wisata dari singkatan Selo Tirto Giri (Batu, Air dan Gunung)
Pada kesempatan itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendorong anak-anak tetap optimistis dan semangat dalam meraih cita-cita sekalipun Indonesia masih dalam situasi pandemi. Pihaknya berjanji dalam waktu akan membuka kembali sekolah yang telah tutup selama empat bulan.
“Ditunggu saja ya nak, sabar. Nanti kalau sudah dibuka yang boleh sekolah hanya 20 persen dari jumlah siswa dan kelasnya dibagi dua gelombang pagi dan siang jadi tidak full seharian di sekolah,” kata Khofifah. Khofifah berpesan agar anak-anak melakukan berbagai kegiatan positif dan produktif dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, serta rajin cuci tangan. Menurutnya, anak-anak rentan mengalami stress selama pandemi setelah mereka terpaksa membatasi kegiatannya untuk belajar, bermain, dan beribadah dari rumah.
“Ini harus menjadi perhatian kita semua. Awalnya mungkin gembira karena bisa di rumah, tapi lambat laun pasti bosan juga karena tidak bisa bermain dan belajar dengan teman-teman sebayanya. Kalau sekolahnya sudah dibuka, siswa-siswi yang masih duduk di bangku TK dan PAUD jangan ada yang saling bertukar masker karena gambarnya lucu ya,” seloroh mantan Menteri Sosial itu.
Di samping itu juga, Khofifah juga apresiasi dengan adanya wisata Setigi ini menjadi penguatan solidaritas dan ketahanan masyarakat Sekapuk. “Mudah-mudahhan bisa dikembangkan, areanya juga sangat luas, nantinya ada spesifikasi baru. Ini sangat instagramble, dan banyak angel tempat wisata, ada 24 titik spot,” imbuhnya.
Khofifah sangat senang dan kagum dengan wisata yang dirintis oleh Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim. “Mulai dari bekas tambang, daerah kumuh sampah, ini menjadi income bagi masyarakat yang menjadi player impect,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Moch Qosim juga mengapresiasi kinerja dari perintis Setigi yang menjadi wisata tangguh di tengah musim pandemi covid-19. “Bekas galian tambang dan sampah ini sudah dikunjungi 30 ribuan pengunjung” kata Qosim. (fir/han)
