GRESIK – Banjir yang melanda wilayah sekitar Kali Lamong menjadi yang terbesar dalam tiga tahun terakhir. Luapan air menggenakan puluhan desa. Sejumlah upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik untuk mengurangi luapan. Salah satunya, membangun kolam retensi.
Ada sejumlah titik yang bakal digunakan pembuatan kolam retensi atawa waduk penampungan air itu.
Titik tersebut berada di Desa Tambak Beras, Kecamatan Cerme ; Desa Cermenlerek, Kecamatan Kedamean dan Desa Sedapurklagen, Kecamatan Benjeng. Tiga desa itu menjadi langganan banjir karena kondisi geografis atau elevasi terendah.
Baca Juga :Â Peduli Banjir, Guru ASN PPPK Galang Donasi dan Serahkan Bantuan
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan awal untuk tempat pembuatan kolam retensi itu. Karena air mengalir ke tempat yang lebih rendah. Sehingga tempat kolam penampungan air berada di elevasi terendah.
Misalnya, Desa Tambak Beras, Kecamatan Cerme. Di desa itu, katanya, pemerintah memiliki aset tanah seluas 9 hektar. Namun, Pemkab Gresik tidak akan menggunakan aset tersebut secara keseluruhan.
“Kita akan gunakan untuk kolam retensi seluas 5 hektar dengan kedalaman 4 meter,” ujarnya kepada wartawan usai meninjau warga terdampak banjir Kali Lamong di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme beberapa waktu lalu.
Baca Juga :Â Kader Demokrat Farid Romawan Minta Tak Saling Menyalahkan Soal Banjir
Dikatakan, sesuai aturan kewenangan Pemkab hanya bisa membangun di atas lahan seluas 5 hektar. Dengan luas 5 hektar dan kedalaman 4 meter bisa menampung 200 ribu meterkubik air. “Kita gunakan pintu air, ketika debit air tinggi dan sepadan tanggul sungai, pintu air dibuka untuk gravitasi air turun ke kolam retensi,” ungkap dia.
Sehingga debit air Kali Lamong sepanjang 58 kilometer ini akan berkurang karena mencari kantong-kantong penampungan air. “Bila di Balongpanggang ada kolam retensi, air akan berkurang 200 ribu meterkubik. Dan, seterusnya. Idealnya setiap kecamatan yang berada di kawasan Kali Lamong harus memiliki kolam retensi,” imbuhnya. (rof)