24 C
Gresik
Saturday, 1 April 2023

Dinas CKPKP Usulkan Lima Ruas Pembangunan Kawasan Heritage

GRESIK – Pembangunan kawasan heritage masih belum selesai. Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (CKPKP) kembali mengusulkan anggaran ke pusat. Mereka ngusulkan tambahan lima ruas agar kembali dibangun trotoarnya.

Yakni, Jalan Cokroaminoto, Jalan Raden Santri, Jalan Nyai Ageng Arem-arem, jalan KH Cholil hingga Jalan Nyai Ageng Pinatih. Namun lima ruas itu sepertinya tidak bisa dikerjakan dalam satu tahun anggaran tahun 2023 ini.

Kepala Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DCKPKP) Ida Lailatus Sadiyah mengatakan, saat ini masih dalam pembasan di Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur. Namun pihaknya juga menyiapkan sejumlah perencanaan. Nantinya dari perencanaan itu disesuaikan anggaran yang tersedia dari APBN.

“Belum tahu, ini masih dibahas di BPPW, yang jelas kami sudah siapkan beberapa opsi nanti yang dilanjutkan di ruas mana. Yang milih pihak balai,” ungkap dia.

Baca juga : Sandiaga Uno: Bandar Grissee Jadi Kharisma Even Nasional Kementrian

Baca Juga : Jelang Peresmian Bandar Grissee, Dishub Gresik Ploting Kantong Parkir

Meski demikian, pihaknya ingin lima ruas itu bisa sepenuhnya dikerjakan tahun ini. Mengingat, lima ruas itu masuk dalam master plan penataan kawasan heritage.

“Tujuh ruas yang kemarin kan sudah bagus, nah ini masih sisa lima ruas. Kami berharapnya semua langsung. Karena yang tujuh ruas itu cukup positif disambut masyarakat,” pungkasnya. (rof)

GRESIK – Pembangunan kawasan heritage masih belum selesai. Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (CKPKP) kembali mengusulkan anggaran ke pusat. Mereka ngusulkan tambahan lima ruas agar kembali dibangun trotoarnya.

Yakni, Jalan Cokroaminoto, Jalan Raden Santri, Jalan Nyai Ageng Arem-arem, jalan KH Cholil hingga Jalan Nyai Ageng Pinatih. Namun lima ruas itu sepertinya tidak bisa dikerjakan dalam satu tahun anggaran tahun 2023 ini.

Kepala Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DCKPKP) Ida Lailatus Sadiyah mengatakan, saat ini masih dalam pembasan di Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur. Namun pihaknya juga menyiapkan sejumlah perencanaan. Nantinya dari perencanaan itu disesuaikan anggaran yang tersedia dari APBN.

-

“Belum tahu, ini masih dibahas di BPPW, yang jelas kami sudah siapkan beberapa opsi nanti yang dilanjutkan di ruas mana. Yang milih pihak balai,” ungkap dia.

Baca juga : Sandiaga Uno: Bandar Grissee Jadi Kharisma Even Nasional Kementrian

Baca Juga : Jelang Peresmian Bandar Grissee, Dishub Gresik Ploting Kantong Parkir

Meski demikian, pihaknya ingin lima ruas itu bisa sepenuhnya dikerjakan tahun ini. Mengingat, lima ruas itu masuk dalam master plan penataan kawasan heritage.

“Tujuh ruas yang kemarin kan sudah bagus, nah ini masih sisa lima ruas. Kami berharapnya semua langsung. Karena yang tujuh ruas itu cukup positif disambut masyarakat,” pungkasnya. (rof)

Most Read

Berita Terbaru