24.4 C
Gresik
Saturday, 1 April 2023

Intensitas Hujan Meningkat, Kota Gresik Terancam Banjir

GRESIK – Hujan dengan intensitas tinggi mulai mengguyur wilayah Gresik. Kondisi ini membuat khawatir kalangan DPRD Gresik. Pasalnya, bukan hanya wilayah sepanjang Kali Lamong yang terancam banjir. Tetapi juga wilayah perkotaan. Sebab, hingga kini rumah pompa di Lumpur dan Kroman masih belum juga ditangani.

Sekretaris Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi mengatakan selain mengalami sendimentasi atau pendangkalan,  saluran pembuangan ke laut masih dipenuhi sampah. “Sendimen sangat tinggi tapi tak dilakukan pengerukan.  Sampah di sekitar rumah pompa masih banyak. Ada bangkai perahu juga yang terpendam lumpur di pintu air,” ujarnya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi.

Menurut dia, rumah pompa di Lumpur dan Kroman sangat penting. Sebab, fungsinya ketika air laut pasang ditutup. Dan ketika air hujan yang berasal dari saluran tinggi, dipompa untuk dibuang ke laut. Sehingga, tak terjadi banjir di perkotaan.

“Untuk menampung air dari drainase, maka harus ada pond atau kolam penampungan di sekitar rumah pompa dengan kedalaman yang memadai. Sehingga, mampu menampung debit air dalam jumlah yang lebih besar,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjiut politisi PKB ini, Komisi III bakal memanggil DPU TR Gresik agar menuntaskan permasalahan banjir perkotaan. Kenyataan saat ini, ketika kota Gresik diguyur hujan sebentar, sudah seringkali banjir.

“Kalau memang butuh anggaran, kami akan mintakan tambahkan. Kasihan masyarakat harus terendam banjir karena pemerintah tak serius menuntaskan masalah banjir perkotaan,”pungkasnya. (rof)

GRESIK – Hujan dengan intensitas tinggi mulai mengguyur wilayah Gresik. Kondisi ini membuat khawatir kalangan DPRD Gresik. Pasalnya, bukan hanya wilayah sepanjang Kali Lamong yang terancam banjir. Tetapi juga wilayah perkotaan. Sebab, hingga kini rumah pompa di Lumpur dan Kroman masih belum juga ditangani.

Sekretaris Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi mengatakan selain mengalami sendimentasi atau pendangkalan,  saluran pembuangan ke laut masih dipenuhi sampah. “Sendimen sangat tinggi tapi tak dilakukan pengerukan.  Sampah di sekitar rumah pompa masih banyak. Ada bangkai perahu juga yang terpendam lumpur di pintu air,” ujarnya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi.

Menurut dia, rumah pompa di Lumpur dan Kroman sangat penting. Sebab, fungsinya ketika air laut pasang ditutup. Dan ketika air hujan yang berasal dari saluran tinggi, dipompa untuk dibuang ke laut. Sehingga, tak terjadi banjir di perkotaan.

-

“Untuk menampung air dari drainase, maka harus ada pond atau kolam penampungan di sekitar rumah pompa dengan kedalaman yang memadai. Sehingga, mampu menampung debit air dalam jumlah yang lebih besar,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjiut politisi PKB ini, Komisi III bakal memanggil DPU TR Gresik agar menuntaskan permasalahan banjir perkotaan. Kenyataan saat ini, ketika kota Gresik diguyur hujan sebentar, sudah seringkali banjir.

“Kalau memang butuh anggaran, kami akan mintakan tambahkan. Kasihan masyarakat harus terendam banjir karena pemerintah tak serius menuntaskan masalah banjir perkotaan,”pungkasnya. (rof)

Most Read

Berita Terbaru