GRESIK– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gresik melakukan upaya pencegahan terjadinya politik uang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020. Salah satunya dengan mengawasi transaksi keuangan di beberapa perbankan.
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Gresik, Muhammad Syafi’ Jamhari mengatakan, Bawaslu Gresik sudah mengirimkan surat imbauan ke seluruh lembaga keuangan di Gresik. “Kami meminta perbankan selektif melayani penukaran atau penarikan uang pecahan Rp.50 ribu hingga Rp 100 ribu dalam jumlah besar,” jelasnya.
Kegiatan itu dilakukan untuk menghindari hal yang mencurigakan dalam pelaksanaan pilkada 2020. Bawaslu juga melakukan pengawasan terhadap penyortiran dan pelipatan surat suara. “Bawaslu memberikan saran perbaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik bahwa sudah musim hujan, hendaknya dalam menyortir dan melipat surat suara KPU Gresik menggunakan ruangan tertutup, bebas dari basah dan lembab dan aman dari risiko hujan,”ungkap dia. (jar/han)
GRESIK– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gresik melakukan upaya pencegahan terjadinya politik uang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020. Salah satunya dengan mengawasi transaksi keuangan di beberapa perbankan.
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Gresik, Muhammad Syafi’ Jamhari mengatakan, Bawaslu Gresik sudah mengirimkan surat imbauan ke seluruh lembaga keuangan di Gresik. “Kami meminta perbankan selektif melayani penukaran atau penarikan uang pecahan Rp.50 ribu hingga Rp 100 ribu dalam jumlah besar,” jelasnya.
Kegiatan itu dilakukan untuk menghindari hal yang mencurigakan dalam pelaksanaan pilkada 2020. Bawaslu juga melakukan pengawasan terhadap penyortiran dan pelipatan surat suara. “Bawaslu memberikan saran perbaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik bahwa sudah musim hujan, hendaknya dalam menyortir dan melipat surat suara KPU Gresik menggunakan ruangan tertutup, bebas dari basah dan lembab dan aman dari risiko hujan,”ungkap dia. (jar/han)
