27.8 C
Gresik
Wednesday, 31 May 2023

Dewan Dukung Dinas Perpusda Gresik Digitalisasi Naskah Kuno

GRESIK – Rencana Dinas Perpustakaan Daerah (Perpusda) Gresik untuk melakukan penerjemahan dan digitalisasi naskah kuno mendapat sambutan positif dari wakil rakyat. Pada perubahan APBD (P-APBD) 2022, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik memberikan tambahan anggaran untuk program tersebut.

Hal ini seperti yang disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Gresik Syaichu Busyiri. Pihaknya menyampaikan pada perubahan anggaran penerjemahan dan digitalisasi ditambah untuk dua naskah kuno lagi. “Jadi sebelumnya sudah ada satu. Kami tambah dua,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga memberikan anggaran untuk melakukan sertifikasi dan pelatihan ahli penerjemah asli Gresik. Selama ini, karena tidak memiliki sertifikasi penerjemahan naskah kuno harus meminta bantuan ahli dari luar Gresik. “Kami minta sertifikasi didahulukan. Sehingga mereka bisa melakukan penerjemahan setelah punya sertifikat,” kata dia.

Ia mengatakan, Dinas Perpusda harus melakukan inventarisasi naskah kuno yang ada di Gresik. Sehingga, nanti bisa dipilah naskah yang harus diterjemahkan lebih dahulu yang mana. “Karena anggarannya terbatas, maka harus ada inventarisasi naskah. Mana yang harus didahulukan mana yang bisa dilakukan tahun selanjutnya,” ungkapnya.

Inventarisasi naskah kuno bisa dilakukan dalam forum FGD. Para sejarawan bisa diajak berdiskusi bersama. “Mereka tentu yang lebih paham terkait naskah kuno,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perpusda Gresik Budi Raharjo mengatakan pihaknya saat ini memang berupaya melakukan penerjemahan dan digitalisasi naskah kuno. Sehingga bisa dipelajari generasi selanjutnya tanpa merusak naskah yang asli. “Kami bersyukur dewan memberikan dukungan terkait rencana ini. Kami berharap bisa memberikan manfaat untuk generasi mendatang,” ungkapnya beberapa waktu lalu. (rof)

GRESIK – Rencana Dinas Perpustakaan Daerah (Perpusda) Gresik untuk melakukan penerjemahan dan digitalisasi naskah kuno mendapat sambutan positif dari wakil rakyat. Pada perubahan APBD (P-APBD) 2022, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik memberikan tambahan anggaran untuk program tersebut.

Hal ini seperti yang disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Gresik Syaichu Busyiri. Pihaknya menyampaikan pada perubahan anggaran penerjemahan dan digitalisasi ditambah untuk dua naskah kuno lagi. “Jadi sebelumnya sudah ada satu. Kami tambah dua,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga memberikan anggaran untuk melakukan sertifikasi dan pelatihan ahli penerjemah asli Gresik. Selama ini, karena tidak memiliki sertifikasi penerjemahan naskah kuno harus meminta bantuan ahli dari luar Gresik. “Kami minta sertifikasi didahulukan. Sehingga mereka bisa melakukan penerjemahan setelah punya sertifikat,” kata dia.

-

Ia mengatakan, Dinas Perpusda harus melakukan inventarisasi naskah kuno yang ada di Gresik. Sehingga, nanti bisa dipilah naskah yang harus diterjemahkan lebih dahulu yang mana. “Karena anggarannya terbatas, maka harus ada inventarisasi naskah. Mana yang harus didahulukan mana yang bisa dilakukan tahun selanjutnya,” ungkapnya.

Inventarisasi naskah kuno bisa dilakukan dalam forum FGD. Para sejarawan bisa diajak berdiskusi bersama. “Mereka tentu yang lebih paham terkait naskah kuno,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perpusda Gresik Budi Raharjo mengatakan pihaknya saat ini memang berupaya melakukan penerjemahan dan digitalisasi naskah kuno. Sehingga bisa dipelajari generasi selanjutnya tanpa merusak naskah yang asli. “Kami bersyukur dewan memberikan dukungan terkait rencana ini. Kami berharap bisa memberikan manfaat untuk generasi mendatang,” ungkapnya beberapa waktu lalu. (rof)

Most Read

Berita Terbaru