GRESIK – Mendapat banyak protes, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) akhirnya mulai bergerak untuk membuka Jalan Wahidin. Salah satunya, dengan melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional ( BBPJN) VIII Surabaya. Saat ini, BBPJN telah melakukan kajian terkait keamanan jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik Gunawan Setijadi mengatakan untuk pembukaan jalan atas underpass, pihaknya sudah melakukan koordinasi dan konsultasi ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional ( BBPJN) Waru Sidoarjo yang sudah melakukan kajian.
“Minggu depan sudah akan ada hasilnya kajian, karena yang jalan atas underpass itu jalan nasional yang dilewati truk,” kata Gunawan.
Dikatakan, pihaknya siap membuka jalan atas underpass meskipun nanti hanya akan diberikan rambu dan tanda pembatas di tepi jalan. Sementara, tahap pelelangan akan dilakukan evaluasi dan peninjauan yang akan menjadi pemenang lelang.
“Nanti akan kami survey kantor beserta syarat alat pengadaan material pembangunan,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga DPUTR Gresik, Dianita Trihastuti memastikan pihaknya akan segera membuka akses jalan atas underpass dalam waktu dekat.
“Saat ini masih proses lelang dengan harga lelang Rp 5 Miliar kurang dikit,” singkatnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Gresik Asroin Widyana meminta DPU segera membuka Jalan Wahidin. Sebab, sesuai surat awal jalan kembali dibuka akhir 2020 lalu. “Terkait longsor, seharusnya konsultan perencana yang bertanggung jawab. Kami minta jalan segera dibuka karena menggangu masyarakat,” ungkapnya. (fir/rof)