28.9 C
Gresik
Thursday, 8 June 2023

Kejar Target, DLH Gresik Mulai Pembangunan TPST Belahanrejo

GRESIK— Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik segera merealisasikan pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) baru. Mereka mulai melakukan pengukuran lahan yang berada di Desa Belahanrejo, Kecamatan Kedamean.

 

DLH telah menyiapkan anggaran Rp 5,5 miliar untuk pelaksanaan proyek pembangunan TPST tersebut. Kontraktor pelaksana yakni PT Pasti Jaya Bagya sesuai hasil lelang. “Ini tinggal kontrak, kemudian bisa dimulai. Lelangnya sudah selesai,” ujar Kepala DLH Pemkab Gresik Sri Subaidah.

 

Dikatakan, proyek pembangunan TPST Belahanrejo tersebut akan berlangsung hingga Oktober 2023. Kemudian ditarget pada akhir 2023 TPST bisa difungsikan. “Hari ini, (kemarin,red) kami sudah melakukan pengukuran lahan,” terangnya.

 

Ia menjelaskan, proyek pembangunan TPST ini sudah masuk tahap kedua. Tahap pertama pada 2022 lalu baru mencapai 20 persen. Meliputi hanggar berukuran 15×25 meter dengan anggaran Rp 1,2 miliar. “Pada tahun 2023 ini, pekerjaan akan meliputi pembangunan hanggar berukuran 75×15 meter beserta semua kelengkapan penunjang TPST,” kata dia.

 

Nantinya TPST di atas lahan 2 hektar itu juga langsung dioperasionalkan untuk uji alat pengolah yang sudah disiapkan. “Ini nanti sekalian menunggu rencana pengelolaan sampah skala besarnya kerjasama dengan pihak ketiga,” ungkapnya. (rof)

GRESIK— Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik segera merealisasikan pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) baru. Mereka mulai melakukan pengukuran lahan yang berada di Desa Belahanrejo, Kecamatan Kedamean.

 

DLH telah menyiapkan anggaran Rp 5,5 miliar untuk pelaksanaan proyek pembangunan TPST tersebut. Kontraktor pelaksana yakni PT Pasti Jaya Bagya sesuai hasil lelang. “Ini tinggal kontrak, kemudian bisa dimulai. Lelangnya sudah selesai,” ujar Kepala DLH Pemkab Gresik Sri Subaidah.

-

 

Dikatakan, proyek pembangunan TPST Belahanrejo tersebut akan berlangsung hingga Oktober 2023. Kemudian ditarget pada akhir 2023 TPST bisa difungsikan. “Hari ini, (kemarin,red) kami sudah melakukan pengukuran lahan,” terangnya.

 

Ia menjelaskan, proyek pembangunan TPST ini sudah masuk tahap kedua. Tahap pertama pada 2022 lalu baru mencapai 20 persen. Meliputi hanggar berukuran 15×25 meter dengan anggaran Rp 1,2 miliar. “Pada tahun 2023 ini, pekerjaan akan meliputi pembangunan hanggar berukuran 75×15 meter beserta semua kelengkapan penunjang TPST,” kata dia.

 

Nantinya TPST di atas lahan 2 hektar itu juga langsung dioperasionalkan untuk uji alat pengolah yang sudah disiapkan. “Ini nanti sekalian menunggu rencana pengelolaan sampah skala besarnya kerjasama dengan pihak ketiga,” ungkapnya. (rof)

Most Read

Berita Terbaru