Gresik – Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Gresik kembali mendapat sorotan. Setelah sebelumnya sorotan tajam datang dari kalangan DPRD Gresik, kali ini giliran Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani yang dibuat geleng-geleng kepala.
Kegeraman Bupati Yani terhadap kinerja Satpol PP bukan tanpa alasan, orang nomor satu di Pemkab Gresik itu menuding Kepala Satpol PP Pemkab Gresik, Soeprapto sebagai sosok yang tidak peka atas berbagai persoalan kota. Salah satunya yang menjadi atensi Bupati Yani adalah banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) dipinggir jalan kota Santri.
Sekretaris Daerah Gresik, Ahmad Wasil mengatakan, Bupati Yani berharap tim Satpol PP tidak hanya bisa bekerja lebih optimal dalam melakukan penertiban PKL, namun juga bisa melakukan sinergitas dengan Organisasi Perangkat Daerah Lain (OPD) sehingga tidak terkesan jalan secara individualis.
Baca Juga ;Â Meresahkan, Warga Usir Empat Pramusaji Seksi Penjual Miras
“Pak bupati mengharapkan adanya persamaan persepsi antara Satpol PP dengan OPD yang lain. Tidak bekerja secara sendiri-sendiri,” kata Wasil.
Khusus penanganan PKL, Wasil memberikan contoh yang lebih sering turun ke lapangan justru Dinas Perhubungan dan Diskoperindag. Nah, setelah Dishub turun selanjutnya secara terpisah Satpol PP melakukan giat penertiban sendiri. Tentu saja hal ini mengesankan jika masih belum adanya sinergitas antar OPDÂ di lingkungan Pemkab Gresik.
Baca Juga ;Â Tak Mau Disegel, Mie Gacoan GKB Pilih Hentikan Operasional
“Selain adanya sinergitas dengan OPD lain, seyogyanya Satpol PP juga berkoordinasi dengan Kecamatan agar penertiban bisa lebih maksimal,” imbuhnya.
Menanggapi sorotan tajam dari Bupati Yani, Kepala Satpol PP Pemkab Gresik, Soeprapto enggan memberikan tanggapan. Saat dihubungi melalui pesan digital pejabat yang sebelumnya disorot karena menghadiri peresmian Mie Gacoan Gresik itu tidak menjawab klarifikasi wartawan. (fir/han)