GRESIK – Pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa (DD) di Kabupaten Gresik baru memasuki tahap ke empat. Padahal seharusnya, bantuan senilai Rp 300 ribu itu sudah memasuki tahap ke enam. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menyebut, karena ada regulasi baru. Ironisnya, lambatnya penyaluran DD di Gresik masuk urutan ke-25 se-Jatim.
Kepala Dinas PMD Malahatul Farda mengatakan, saat ini pencairan BLT DD itu sedang proses di kemendagri. Kemarin desa desa telah menginput data di online monitoring sistem pebendaharaan anggaran negara (OM SPAN) Kementrian Dalam Negeri. Saat ini masih tahap verifikasi. Untuk pencairan ke empat memang ada sedikit kendala. Salah satunya aturan baru bahwa desa bisa mencairkan sekaligus tidak perlu menenunggu satu bulan. “Ketika SPJ siap bisa langsung diinput, dan bisa beberapa bulan,” ucapnya.
Dengan adanya aturan baru ini, uang BLT DD tidak akan ngendon di RKD Desa. Sehingga pencairan langsung disalurkan ke penerima manfaat. “Kalau desanya cepet pencairannya juga cepet. Tergantung keaktifan desa. Sistemnya habis minta lagi dengan SPJ itu,” katanya.
Apabila sudah memasuki Juli. Pencairan BLT DD itu harusnya sampai tahap ke enam. “Saat ini baru sampai tahap ke empat,” kata dia. Pihaknya juga memastikan apabila tahap ke empat ini belum ada desa yang cair. Namun untuk tahap satu, dua dan tiga, dipastikan seluruh desa di Gresik sudah menerima. “Kami terlambat, karena itu kami minta desa lebih proaktif dalam menginput SPJ itu di OM SPAN agar pencairan lancar,” tutupnya. (fir/han)