GRESIK – Kebocoran pipa Perumda Giri Tirta selama ini menjadi momok. Pasalnya, kondisi itu mengakibatkan pelayanan air bersih itu berkurang. Seiring dengan penyertaan modal yang telah disetujui legislatif, Perumda Giri Tirta ditarget mampu mengurangi kebocoran pada 2022 hingga 25 persen. Saat ini yang mencapai 41 persen.
Wakil Ketua komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik Syahrul Munir mengatakan, dalam rencana anggaran 2022, Perumda Giri Tirta diproyeksi menghasilkan laba Rp 1,99 miliar.
“Seiring dengan pembangunan infrastruktur Giri Tirta baik pipa maupun reservoir, kami minta kebocoran air bisa ditekan hingga 25 persen,” ujar Syahrul.
Target itu sebagai bentuk pertanggungjawaban baik Perumda Giri Tirta maupun legislatif kepada masyarakat atas kebijakan penyertaan modal kepada BUMD tersebut. Anggota dewan juga meminta Perumda Giri Tirta menyerap anggaran penyertaan modal yang mencapai Rp 25 miliar pada tahun ini. “Sisa Rp 15 miliar untuk investasi yang belum terserap kami minta untuk segera dieksekusi karena sudah masuk tahapan lelang, maksimal tahun ini sudah harus selesai,” tandasnya.
Sementara itu Dirut Perumda Giri Tirta Siti Aminatus Zariyah menuturkan, seiring pembangunan infrastruktur pipa yang berkualitas, pihaknya optimistis tingkat kebocoran air akan berhasil ditekan. “Triwulan IV/2022 kami optimis bisa merealisasikan target yang diberikan DPRD. Karena saat ini butuh waktu untuk menyelesaikan itu (infrastruktur),” tegas Risa-sapaan Siti Aminatus Zariyah. (fir/han)