GRESIK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mulai mempersiapkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk tahun 2023. Ada tiga persoalan utama yang menjadi fokus utama. Yakni, kemiskinan, infrastruktur dan banjir.
Hal ini seperti yang disampaikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat memimpin Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Selesa (22/3).
Dalam paparannya, Bupati yang akrab disapa Gus Yani tersebut mengatakan terkait kemiskinan pihaknya akan berusaha menghapus ketimpangan antar wilayah, mendorong pemerataan pembangunan dan infrastruktur dari perkotaan hingga pelosok pedesaan, pengentasan kemiskinan dan penanganan banjir.
“Sesuai Nawakarsa kita melangkah bersama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Gresik yang pada tahun 2021 alhamdulillah sudah tumbuh sebesar 3,79 persen, meningkat 7,47 persen dari tahun 2020 yang berada posisi menurun sebesar -3,68 persen. Angka ini lebih tinggi di atas rata-rata nasional sebesar 3,69 persen dan rata-rata provinsi Jawa Timur sebesar 3,57 persen,” kata Bupati Yani.
Dijelaskan, disektor infrastruktur jalan, dari total 512.164 kilometer 51,6 persen dalam kondisi baik, 24,20 persen kondisinya rusak ringan, 22,3 persen kondisi sedang dan 1,8 persen rusak berat.