30 C
Gresik
Monday, 27 March 2023

DPRD Gresik Soroti Minimnya Bantuan Anggaran untuk Sekolah Swasta

GRESIK – Kalangan DPRD Gresik terus menyoroti minimnya kepedulian pemerintah kepada lembaga sekolah swasta. Salah satunya terkait anggaran. Bantuan anggaran untuk sekolah swasta dengan sekolah negeri dinilai jomplang. Pada tahun 2022 anggaran untuk sekolah swasta masih dikisaran Rp 200 miliar. Sedangkan sekolah negeri mencapai Rp 600 miliar.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gresik Moh Syafi’ AM mengatakan dengan minimnya anggaran kepada sekolah swasta seharusnya pemerintah bisa menunjukkan kepedulian dengan cara lain. “Misalnya dengan tidak membangun sekolah negeri baru atau menambah pagu di sekolah negeri,” ujarnya.

Menurut dia, sejak pemberlakuan zonasi saja sekolah swasta sudah kesulitan untuk mendapatkan murid. Apalagi, jika sekolah negeri terus dibangun dan menambah rombel. Maka sekolah swasta dalam waktu dekat akan buyar.

“Makanya kami terus menolak rencana pendirian SMPN 34 di Manyar,” terangnya.

Dikatakan, pembangunan sekolah baru ini dinilai tidak tepat. Pasalnya, masih banyak sekolah negeri baik SD maupun SMP yang saat ini kondisinya rusak parah. “Kayak kemarin SMPN 27 di Balongpanggang yang atapnya ambruk. Itu dulu diperbaiki, jangan malah bangun baru,” ungkapnya. (rof/han)

GRESIK – Kalangan DPRD Gresik terus menyoroti minimnya kepedulian pemerintah kepada lembaga sekolah swasta. Salah satunya terkait anggaran. Bantuan anggaran untuk sekolah swasta dengan sekolah negeri dinilai jomplang. Pada tahun 2022 anggaran untuk sekolah swasta masih dikisaran Rp 200 miliar. Sedangkan sekolah negeri mencapai Rp 600 miliar.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gresik Moh Syafi’ AM mengatakan dengan minimnya anggaran kepada sekolah swasta seharusnya pemerintah bisa menunjukkan kepedulian dengan cara lain. “Misalnya dengan tidak membangun sekolah negeri baru atau menambah pagu di sekolah negeri,” ujarnya.

Menurut dia, sejak pemberlakuan zonasi saja sekolah swasta sudah kesulitan untuk mendapatkan murid. Apalagi, jika sekolah negeri terus dibangun dan menambah rombel. Maka sekolah swasta dalam waktu dekat akan buyar.

-

“Makanya kami terus menolak rencana pendirian SMPN 34 di Manyar,” terangnya.

Dikatakan, pembangunan sekolah baru ini dinilai tidak tepat. Pasalnya, masih banyak sekolah negeri baik SD maupun SMP yang saat ini kondisinya rusak parah. “Kayak kemarin SMPN 27 di Balongpanggang yang atapnya ambruk. Itu dulu diperbaiki, jangan malah bangun baru,” ungkapnya. (rof/han)

Most Read

Berita Terbaru