GRESIK – Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani melantik pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gresik periode 2022 – 2027, di Ruang Putri Cempo lantai 1 kantor Bupati Gresik, (20/4). Mereka di antaranya, yaitu Ketua Baznas Gresik, H. Muhammad Mujib, Wakil Ketua I, H. Mustoha, Wakil Ketua II, dr. Riyadlotus Sholichah, wakil III, Sholihudin Al Ayubi dan Wakil IV, Hasan Basri.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengatakan, salah satu cara menekan kemiskinan masyarakat muslim adalah dengan memanfaatkan dana zakat. “Dalam menanggulangi problem kemiskinan ini bukanlah hal yang mengada – ada, temporer, setengah hati atau bahkan hanya sekedar mencari perhatian. Selain itu pengangguran angka kemiskinan, bagi Islam, justru menjadi asas yang khas dan sendi – sendi yang kokoh. Hal ini dibuktikan dengan zakat yang telah dijadikan oleh Allah SWT, sebagai sumber jaminan hak – hak orang – orang fakir dan miskin sebagai bagian dari salah satu rukun Islam,”kata Gus Yani sapaan dari Bupati Gresik.
Lebih lanjut, Gus Yani menjelaskan di era seperti ini, zakat memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan yakni peran moderasi kesenjangan sosial yang dapat dilakukan oleh zakat yang tampak secara konkret dalam distribusi harta dari para wajib zakat kepada orang yang berhak menerima Zakat. Sehingga dengan Amil Zakat sebagai perantara yang dalam hal ini adalah Baznas.
“Zakat merupakan sumber pendanaan pembangunan kesejahteraan umat diluar dana APBN dan APBD. Jika dapat dioptimalkan, maka potensi dana zakat dapat menjadi pelengkap agenda program penanggulangan kemiskinan dengan sinergi pada program pemerintah yang sedang dijalankan,”terangnya.
Pihaknya berharap pimpinan Baznas yang baru dilantik segera mendesain program – program pendistribusian dan pendayagunaan secara terencana, termonitor dan terukur. “Baznas bisa berkolaborasi dengan langsung dengan pemerintah daerah dan apalagi saat ini kami sedang fokus – fokusnya menangani pemulihan ekonomi pasca Covid-19,”ucapnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Gresik, H. Muhammad Mujib mengatakan, pengurus Baznas semuanya baru program yang lama dan bisa meneruskan yang baik dan yang kurang baik akan diperbaiki. “Baznas akan melakukan sinergitas dengan Pemda dan Kemenag Gresik untuk mengurangi angka kemiskinan dan stunting yang menjadi isu nasional. Sesaui harapan Pak Bupati Gresik dapat mengurangi angka kemiskinan dan stunting di Kabupaten Gresik,”ungkapnya. (jar/han)