GRESIK-Kondisi Jalan Raya Cerme-Metatu yang rusak sejak tahun lalu semakin parah saat musim penghujan. Rusaknya jalan Kabupaten iru diduga akibat aktivitas kendaraan berat yang melintas. Hal ini membuat jalan penghubung Cerme menuju Benjeng itu berlubang.
Ketua Komisi III DPRD Gresik Sulisno Irbansyah mengatakan, kondisi jalan memang rusak karena lalu lintas angkutan cukup banyak. “Di samping itu kondisi air hujan, air tidak langsung ke saluran air yabg tertata terkondisiksn muatan air ,banyak saluran buntu tertutup,” kata dia.
Dikonfirmasi hal ini, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik, Eddy Pancoro mengatakan, ruas jalan Cerme – Metatu masuk lelang tahun ini. Dokumen sudah dikirim ke Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa untuk ditinjau terlebih dahulu.
“Untuk anggaran kurang lebih Rp 12 miliar, akan kami lebarkan dan tuntaskan sampai ketemu jalan nasional Cerme,” kata Eddy.
Selain itu, juga akan dipasang saluran u ditch kanan dan kiri, crossing saluran air. Pelaksanaanya, menunggu hasil lelang tuntas. “Pekerjaan mulai bulan April nanti,” tambahnya.
Sebelumnya, Jalan Raya Cerme akan ditingkatkan dan mengalami perbaikan drainase pada bulan April tahun ini. Namun hampir 1 kilometer dari pertigaan Cerme jalan berlubang. Di sisi kanan dan kiri. Tepat di depan pasar Cerme lubang besar menganga. (fir/han)